2013
DOI: 10.20527/edumat.v1i1.637
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar dengan Metode Inkuiri

Abstract: . Siswa memerlukan kemampuan berpikir kritis yang tinggi karena kemampuan berpikir kritis matematika berperan penting dalam penyelesaian suatu permasalahan mengenai pelajaran matematika. Selain itu, seorang siswa SMP telah dianggap dewasa sehingga dituntut mampu berpikir kritis untuk mencapai hasil atau mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Ada berbagai macam metode pembelajaran inovatif, yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika, salah satunya metode inkuiri. Meto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
9

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
9
Order By: Relevance
“…Peranan dasar siswa pada model inquiry learning diharapkan agar siswa memiliki kebiasaan dan keterlibatannya terhadap perolehan materi hingga menimbulkan rasa percaya diri yang meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya-menjawab, berkomunikasi dan bekerjasama (Kristanto & Susilo, 2015). Kelebihan dari model inquiry learning dapat dilihat dari hasil penelitian Setiawan & Royani (2013), dimana: 1) Siswa lebih aktif dalam proses belajar dikarenakan siswa menggunakan pikiran dan kemampuan dalam mencari dan menemukan hasil akhir suatu masalah, 2) Siswa betul-betul memahami materi pembelajaran, 3) Siswa membangkitkan sendiri rasa ingin tahu mereka yang memuaskan batin dan termotivasi untuk menerapkan inkuiri sehingga minat belajar mereka semakin meningkat, dan 4) Siswa mampu mentransfer ilmu yang mereka dapat pada berbagai konsep.…”
Section: Hubungan Antara Model Inquiry Learning Dengan Kbkmunclassified
“…Peranan dasar siswa pada model inquiry learning diharapkan agar siswa memiliki kebiasaan dan keterlibatannya terhadap perolehan materi hingga menimbulkan rasa percaya diri yang meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya-menjawab, berkomunikasi dan bekerjasama (Kristanto & Susilo, 2015). Kelebihan dari model inquiry learning dapat dilihat dari hasil penelitian Setiawan & Royani (2013), dimana: 1) Siswa lebih aktif dalam proses belajar dikarenakan siswa menggunakan pikiran dan kemampuan dalam mencari dan menemukan hasil akhir suatu masalah, 2) Siswa betul-betul memahami materi pembelajaran, 3) Siswa membangkitkan sendiri rasa ingin tahu mereka yang memuaskan batin dan termotivasi untuk menerapkan inkuiri sehingga minat belajar mereka semakin meningkat, dan 4) Siswa mampu mentransfer ilmu yang mereka dapat pada berbagai konsep.…”
Section: Hubungan Antara Model Inquiry Learning Dengan Kbkmunclassified
“…Diantaranya Reciprocal Teaching memuat prosedur yang sangat penting dengan pengambilan keputusan dan berpikir kritis (Efendi, 2013;Huda et al, 2020). Sehingga mampu menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dianggap cukup menarik dan diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika (Salim Nahdi, 2015;Setiawan & Royani, 2013). Reciprocal Teaching memiliki 4 strategi kognitif diantaranya yaitu : klarifikasi (clarifying), prediksi (predicting), membuat pertanyaan (questioning),dan merangkum (summarizing).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun tahapan pembelajaran metode inkuiri secara umum adalah meyajikan pertanyaan atau masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, mengumpulkan dan menganalisis data dan membuat kesimpulan (Setiawan & Royani, 2013). Kesimpulan yang dibangun peserta didik dengan sendirinya akan menjadi pengetahuan baru bagi mereka.…”
Section: Pendahuluanunclassified