2019
DOI: 10.21274/ls.2019.11.1.1-26
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kekerabatan Bahasa Jawa Dan Bahasa Gayo: Kajian Linguistik Historis Komparatif

Abstract: This study aims to reveal the kinship relationship of Javanese and Gayo languages seen from some vocabulary similarities, as well as estimate the time separation with the run of error. The method used is descriptive qualitative and quantitative with the techniques refer to note. This research data is a vocabulary in BJ and BG obtained from various wr i tten sources and informant interview. From 200 words Swadesh to BJ and BG there are 13% ie 25 words pairs of relatives. These data provide evidence that BJ and … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

1
3
0
7

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
1
3
0
7
Order By: Relevance
“…Sehingga kedua bahasa tersebut masih memiliki korespondensi bunyi. Temuan di atas senada demgam penelitian sudarno dalam (Surip & Widayati, 2019) Dari pemaparan data di atas terlihat jelas bahwasanya antara bahasa Jawa Jombang dengan bahasa Jawa Nganjuk tidak ada perbedaan yang signifikan, mereka cenderung menggunakan bahasa sehari-hari dengan pembalikan speec level dalam kmunikasi sehari hari, terkadang menggunakan pada speec level yang sama akan tetapi menggunakan leksikon yang berbeda. Data tersebut ditemukan sebanyak 19 data seperti kata [nugel] denga kata [Ngetok] dan beberapa data pada tabel di atas selain data no 1,2,5,17, dan 19 sama-sama berada pada level bahasa Jawa ngoko baik dibahasa Jawa Nganjuk dan bahasa Jawa Jombang.…”
Section: Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajaranyaunclassified
“…Sehingga kedua bahasa tersebut masih memiliki korespondensi bunyi. Temuan di atas senada demgam penelitian sudarno dalam (Surip & Widayati, 2019) Dari pemaparan data di atas terlihat jelas bahwasanya antara bahasa Jawa Jombang dengan bahasa Jawa Nganjuk tidak ada perbedaan yang signifikan, mereka cenderung menggunakan bahasa sehari-hari dengan pembalikan speec level dalam kmunikasi sehari hari, terkadang menggunakan pada speec level yang sama akan tetapi menggunakan leksikon yang berbeda. Data tersebut ditemukan sebanyak 19 data seperti kata [nugel] denga kata [Ngetok] dan beberapa data pada tabel di atas selain data no 1,2,5,17, dan 19 sama-sama berada pada level bahasa Jawa ngoko baik dibahasa Jawa Nganjuk dan bahasa Jawa Jombang.…”
Section: Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajaranyaunclassified
“…Setelah diketahui pasangan-pasangan kata berkerabat di antara bahasa yang dibandingkan, selanjutnya ditentukan tingkat kekerabatan dengan menggunakan teknik leksikostatistik. Teknik leksikostatistik adalah suatu teknik dalam pengelompokan bahasa yang lebih cenderung mengutamakan peneropongan katakata (leksikon) secara statistik, untuk selanjutnya berusaha menetapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan yang lain (Surip & Widayati, 2019). Teknik leksikostatistik berusaha merealisasi kepastian mengenai sejarah asal usul bahasa, yaitu kapan sebuah bahasa muncul, dan bagaimana hubungan dengan bahasa-bahasa kerabat lainnya (Indrariani, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian relasi genetis bahasa-bahasa Indonesia pada abad XX sudah dilakukan beberapa peneliti dan pakar antara lain Mandala (2012), Surbakti (2015), Fitrah & Afria (2017), Syarifuddin & Widayati (2018), Hendrokumoro & Temaja (2019), Surip & Widayati (2019), Nalee et al (202), Raden & Widayati (2020), dan Afria et al (2020).…”
unclassified
“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif (berdarkan hasil penghitungan leksikostatistik) persentase kata kerabat antara bahasa Ma'anyan dan Bahasa Malagasi sebesar 37% dan kedua bahasa itu berpisah sekitar tahun 273 SM-94 M. Penelitian itu menemukan evidensi kualitatif berupa tujuh perangkat korespondensi dan empat tipe perubahan bunyi. Surip & Widayati (2019) menelaah "Kekerabatan Bahasa Jawa dan Bahasa Gayo: Kajian Linguistik Historis Komparatif". Penelitian ini menggunakan metode leksikostatistik dan grotokronologi (200 kosakata dasar Swadesh) untuk menelusuri waktu pisah kedua bahasa itu dan metode kuantitatif untuk menelusuri kata-kata kognat kedua bahasa yang diteliti.…”
unclassified