2021
DOI: 10.26740/lenterabio.v10n1.p33-39
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keefektifan Ekstrak Daun Pluchea indica dan Chromolaena odorata sebagai Bioinsektisida Terhadap Mortalitas Larva Plutella xylostella

Abstract: Peningkatan hasil produksi di bidang  pertanian sering mengalami permasalahan, terutama keberadaan hama. Salah satunya serangan hama Plutella xylostella  terhadap tanaman kubis. Penanganan yang dilakukan para petani untuk mengatasinya dengan menggunakan insektisida sintetis. Namun, penggunaan insektisida sintetis dalam jangka panjang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sehingga, diperlukan alternatif lain seperti menggunakan insektisida nabati dari tumbuhan yang aman bagi lingkungan. Daun P. indica dan C.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 11 publications
(11 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pestisida, salah satunya beluntas. Beluntas (Pluchea indica) memiliki potensi sebagai insektisida nabati (Jannah & Yuliani, 2021). Menurut Andasaril et al, (2021), senyawa kimia dalam ekstrak etil asetat daun beluntas yaitu flavonoid, saponin dan tanin yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai racun bagi organisme hama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pestisida, salah satunya beluntas. Beluntas (Pluchea indica) memiliki potensi sebagai insektisida nabati (Jannah & Yuliani, 2021). Menurut Andasaril et al, (2021), senyawa kimia dalam ekstrak etil asetat daun beluntas yaitu flavonoid, saponin dan tanin yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai racun bagi organisme hama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa flavonoid memiliki aktivitas sebagai insectisida terhadap beberapa serangga (Ahyanti et al, 2022;Jannah & Yuliani, 2021;Saputri et al, 2021;Yushananta & Mei, 2021). Senyawa flavonoid memiliki sifat yang selektif terhadap hama, tidak berbahaya bagi manusia, dapat terurai di lingkungan, tidak meninggalkan residu beracun terhadap inang yang sudah resisten terhadap insektisida, dan kompatibel dengan teknik pengendalian hama yang lainnya (Ahyanti et al, 2022;Jannah & Yuliani, 2021;Saputri et al, 2021;Yushananta & Mei, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tanaman padi pun tidak luput dari adanya hama (Heviyanti & Mulyani, 2016), salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi adalah hama wereng cokelat (Musthofa, 2020). Kerusakan yang disebabkan oleh hama wereng cokelat ini dapat menyebabkan penururan produksi padi hingga sebesar 90% (Ningsih, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified