2016
DOI: 10.20414/elhikmah.v10i2.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kecerdasan Emosional Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Mengajar

Abstract: Proses pembelajaran di kelas merupakan suatu interaksi yang melibatkan sikap dan daya kreatifitas antara guru dengan siswa dan suatu komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam suasana eduakatif untuk pencapaian tujuan belajar. Faktor yang paling signifikan yang menyebabkan ketidakpuasan di sekolah adalah kegagalan, dan putusnya jalinan komunikasi dua arah yang melibatkan aspek kecerdasan sosial emosional. Guru dalam proses membelajarkan dituntut untuk professional dalam bersikap dan kreatif dalam membentuk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…In the Asyari 35 research strengthens this research that if a madrasah teacher increases the mastery of emotional intelligence from him, it will increase the ability and creativity in using the method when learning, one of which is the question and answer method. Fatwa & Diah 36 research states that teachers who manage emotional intelligence will have a crucial impact on commitment in carrying out teacher tasks in the learning process.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 81%
“…In the Asyari 35 research strengthens this research that if a madrasah teacher increases the mastery of emotional intelligence from him, it will increase the ability and creativity in using the method when learning, one of which is the question and answer method. Fatwa & Diah 36 research states that teachers who manage emotional intelligence will have a crucial impact on commitment in carrying out teacher tasks in the learning process.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 81%
“…Sementara itu, menurut pendapat lain kreatifitas kerja guru didefinisikan sebagai kualitas seorang guru dalam mengekspresikan dan mengaktualisasi secara optimal segala kemampuan yang dimilikinya dalam menciptakan atau menghasilkan kreasi baru, yang didasari oleh keinginan dan motivasi kuat serta mampu mengubah atau memodifikasi ide atau gagasan yang sebelumya sudah pernah ada, menjadi sesuatu yang berbeda dan unik yang akan diterapkan guru dalam proses perencanaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan cara mengemas bahan materi ajar dengan menggunakan strategi, seperti metode dan media belajar yang berbeda sehingga dalam menyajikan pembelajaran akan terasa menyenangkan juga materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima dan dicerna dengan baik oleh peserta didik (Asyari, 2016;Mimik, 2016;Supriadi, 2017;Yuliawati, 2019) Berdasarkan deskripsi di atas, kreatifitas kerja guru disintesiskan sebagai kemampuan guru yang diwujudkan dengan sebuah tindakan dalam menciptakan suatu gagasan dan ide baru atau memodifikasi ide dan gagasan yang sebelumya sudah pernah ada, menjadi sesuatu yang berbeda dan unik dengan aspek kreatif serta inovatif dalam mengoptimalkan segala kapasitas, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki guru dalam menjalani tugasnya sebagai pengajar, seperti menciptakan kerangka pemikiran atau strategi yang pas dalam mewujudkan suatu perencaan pembelajaran, memberikan motivasi kepada peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar, membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, serta merancang media pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif. Dengan indikator, sebagai berikut: 1) mampu mengetahui potensi dan kekurangan (self knowledge) 2) berprilaku dan berfikir objektif (self objectivity) 3) mampu mengendalikan kebiasaan fikiran, dan tingkah laku (self control) 4) hubungan interpersonal (good interpersonal relationship) 5) kepuasan kerja (satisfaction in work).…”
Section: Tinjauan Pustaka Kreatifitas Kerja Guruunclassified