Tujuan penulisan ini adalah untuk melihat peran dan tata kelola Lembaga Ma’arif NU NTB sebagai landing sektor yang secara khusus membidangi tentang pendidikan di kalangan NU. Metode penelitian yang digunakan studi pustaka (library research), dan studi kasus (case study), dengan pendekatan kualitatif, pengambilan kesimpulan pola tehnik induktif-deduktif. Hasil penelitian menyatakan bahwa sikap warga NU yang senantiasa memiliki giroh untuk mengabdi dalam bidang pendidikan dengan mendirikan lembaga pendidikan, peran, fungsi dan tugas LP Ma’arif NU NTB dalam mengelola 528 Satuan Pendidikan tidak bisa maksimal, melainkan sebatas memberikan motivasi pengembangan kwalitas kelembagaan dan proses pembelajaran, mengkoordinasikan program-program pemerintah dan donor dan mengkonsolidasikan lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif NU.
Audiovisually, Tik Tok is unique compared to other social media platforms. So it is not uncommon to use it as a learning medium because in addition to containing entertaining elements, it can also be a fun learning tool. This study aims to determine whether there is an effect of TikTok social media on students' interest in learning at MA Miftahul Ishlah Tembelok. This research uses correlation quantitative research or correlation research. Data collection techniques in this study were questionnaires, interviews, and documentation. This research is a population research with a total of 75 respondents. Hypothesis testing in this study used a simple linear regression test. Data management in this study uses the SPSS version 21 application. The results of this study indicate that the use of TikTok social media for students is in the medium category with a percentage of 59.5%. For learning interest, students are included in the medium category with a percentage of 61.9%. Based on the results of this study, it can be seen that the significance value is 0.000, so 0.000 <0.005, meaning Ho is rejected and Ha is accepted, so there is a positive and significant influence between TikTok social media and students' interest in learning at MA Miftahul Ishlah Tembelok. The influence of TikTok social media on students' interest in learning is 34.0%.
This study aims to explore in depth about the implementation, challenges and efforts of teachers to overcome various problems in thematic learning in Islamic primary school. This research uses descriptive research where sampling is done by purposive and snowball. The data collection techniques using interviews, observation and documentation. The results of the study describe that the implementation of thematic learning is guided by the lesson plans and refers to the theme as normal conditions. The problems faced in the application of thematic learning are factored in by factors of readiness and teacher understanding of planning, implementation, and evaluation. The teacher's efforts to overcome the various problems above are through regular discussions about thematic learning of the 2013 curriculum as well as exploring and understanding in detail about the important components in planning, implementing and evaluating as well as effectively utilizing the surrounding environment as a learning resource.
Proses pembelajaran di kelas merupakan suatu interaksi yang melibatkan sikap dan daya kreatifitas antara guru dengan siswa dan suatu komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam suasana eduakatif untuk pencapaian tujuan belajar. Faktor yang paling signifikan yang menyebabkan ketidakpuasan di sekolah adalah kegagalan, dan putusnya jalinan komunikasi dua arah yang melibatkan aspek kecerdasan sosial emosional. Guru dalam proses membelajarkan dituntut untuk professional dalam bersikap dan kreatif dalam membentuk pola intraksi yang dapat mendorong siswa untuk belajar, sedangkan pembentukan sikap dan daya kreatifitas membutuhkan kecerdasan emosi yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, respon, dan memanipulasi informasi dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa.
Akhmad Asyari PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram asyarismart@yahoo.com Rusni Bil Makruf PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram Abstrak: Pemisahan ilmu agama dan non-agama atau apa yang disebut dikotomisasi ilmu dalam wacana pendidikan Islam telah menimbulkan banyak perdebatan di kalangan tokoh pendidikan Islam. Sebagian tokoh medukung penuh sistem dikotomi dan sebagian menolak keras adanya dikotomi. Tulisan ini bertujuan untuk mengurai akar historis dikotomisasi pendidikan Islam. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkan eksplorasi ilmu pengetahuan dengan tidak memisahkan dan mempertentangkan antara ilmu agama dan ilmu non agama. Dalam Islam, tidak ada pendikotomian ilmu, yang ada hanyalah pengklasifikasian ilmu, akan tetapi pada praktiknya pengklasifikasian ilmu tersebut salah diartikan oleh banyak kalangan masyarakat muslim itu sendiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.