2017
DOI: 10.24843/jmas.2018.v4.i01.22-30
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman dan Kerapatan Rumput Laut Alami Perairan Pulau Serangan Denpasar Bali

Abstract: Serangan Island was a costal area located in the Serangan village, South Denpasar district, near with Sanur and Nusa Dua tourism area. Serangan beach has a biodiversity such as natural macroalgae. This study was conducted in January 2017 at the seaweed cultivation area with the aims of research were to know the variety and density of macroalgae. The method used was a 1x1 m quadrat transect. Sampling was carried out during low tide. Macroalgae found in the area, consist of 12 species namely Ulva lactuca, Chaeto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 11 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Indeks keanekaragaman spesies yang diperoleh dipengaruhi oleh heterogenitas substrat. Kestabilan, kekerasan, tekstur dan porositas substrat penting artinya bagi pertumbuhan makroalga yang mendukung kelimpahanya (Herlinawati et al, 2018).…”
Section: Keanekaragaman Spesiesunclassified
“…Indeks keanekaragaman spesies yang diperoleh dipengaruhi oleh heterogenitas substrat. Kestabilan, kekerasan, tekstur dan porositas substrat penting artinya bagi pertumbuhan makroalga yang mendukung kelimpahanya (Herlinawati et al, 2018).…”
Section: Keanekaragaman Spesiesunclassified
“…Secara keseluruhan, hasil pengukuran fosfat pada penelitian ini yang berkisar 0,00-0,50 mg/l juga dapat mendukung kelangsungan hidup makroalga. Sebagaimana penjelasan Herlinawati et al (2018), bahwa kandungan nitrat sebesar 0,86 mg/l di perairan Pulau Serangan diduga dapat mendukung kelangsungan pertumbuhan makroalga secara alami dan optimal.…”
Section: Fosfatunclassified
“…Selanjutnya hasil penelitian Pramesti et al (2016), juga menunjukkan bahwa kandungan nitrat dan fosfat di Pantai Krakal masing-masing sekitar 0,0683-0,5605 mg/l dan 0,0228-0,1770 mg/l. Begitu pula dengan hasil penelitian Herlinawati, Arthana, & Dewi (2018), bahwa kandungan nitrat dan fosfat di perairan Pulau Serangan masing-masing sekitar 0,92 mg/l dan 0,86 mg/l.Hasil nitrat dan fosfat tersebut telah melampaui baku mutu air laut untuk biota laut pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 sebesar 0,008 mg/l dan 0,015 mg/l. Tingginya kandungan nitrat dan fosfat dalam lingkungan perairan juga dapat memicu terjadinya pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang selanjutnya dapat mengganggu kelangsungan hidup berbagai jenis biota laut.…”
unclassified
“…Indeks keanekaragaman makroalga tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu 1.9 sedangkan indeks keanekaragaman makoalga terendah terdapat pada stasiun 5 yaitu 1 (Tabel 3). Keanekaragaman makroalga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian dari Herlinawati (2017) di Pulau Serangan yang menunjukkan keanekaragaman makroalga dalam kategori rendah. Tingginya keanekaragaman makroalga stasiun 1 dibandingkan dengan stasiun lainnya diduga karena rendahnya aktivitas manusia di pesisir dibandingkan dengan stasiun lainnya yang terdapat budidaya rumput laut, tranplantasi karang, kedai makanan dan objek wisata sehingga dapat berpengaruh secara langsung terhadap keanekaragaman makroalga.…”
Section: Keanekaragaman Makroalgaunclassified