Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2017
DOI: 10.29239/j.agrikan.10.2.36-43
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Surimi Ikan Cucut (<em>Carcharhinus</em> sp)

Abstract: ABSTRAK Ikan cucut adalah termasuk kedalam kelompok ikan bertulang rawan. Semua bagian dari tubuh ikan cucut dapat dimanfaatkan. Namun, daging ikan cucut kurang menarik bagi masyarakat karena tingginya kadar urea yang dikandungnya. Beberapa hal ini diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah daging ikan cucut, yakni melalui pengolahan daging ikan cucut melalui proses diversifikasi produk olahan seperti produk surimi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik produk surimi yang terbuat dar… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 17 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Moniharapon, (2014) menyatakan pencucian daging lumat menggunakan air dingin yang bersuhu 10-15ºC dilakukan sebanyak 3-4 kali selama 10 menit dengan perbandingan air : ikan yaitu 3 : 1 atau 4 : 1 dengan Suhu air pencucian harus terjaga. Kekuatan gel terbaik diperoleh jika daging ikan dicuci dengan dengan air bersuhu 5-10 0 C Beberapa sumber menyebutkan bahwa proses pencucian dapat meningkatkan konsentrasi protein miofibril dan kekuatan gel atau elastisitas dari daging lumat (Permana et al, 2019); (Simbolon et al, 2019); meningkatkan kualitas warna dan kualitas aroma produk, meminimalisasi urea serta menurunkan protein sarkoplasma (Anggraeni et al, 2017;Wawasto et al, 2018;Sulistiawati et al, 2021). Setelah pencucian daging lumat dipres untuk memisahkan air dan daging serta mengatur kadar air.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Moniharapon, (2014) menyatakan pencucian daging lumat menggunakan air dingin yang bersuhu 10-15ºC dilakukan sebanyak 3-4 kali selama 10 menit dengan perbandingan air : ikan yaitu 3 : 1 atau 4 : 1 dengan Suhu air pencucian harus terjaga. Kekuatan gel terbaik diperoleh jika daging ikan dicuci dengan dengan air bersuhu 5-10 0 C Beberapa sumber menyebutkan bahwa proses pencucian dapat meningkatkan konsentrasi protein miofibril dan kekuatan gel atau elastisitas dari daging lumat (Permana et al, 2019); (Simbolon et al, 2019); meningkatkan kualitas warna dan kualitas aroma produk, meminimalisasi urea serta menurunkan protein sarkoplasma (Anggraeni et al, 2017;Wawasto et al, 2018;Sulistiawati et al, 2021). Setelah pencucian daging lumat dipres untuk memisahkan air dan daging serta mengatur kadar air.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Cryoprotectant yang umum digunakan adalah jenis gula seperti sukrosa dan sorbitol (Moniharapon, 2014). Pemberian cryoprotectant bertujuan untuk mencegah denaturasi protein pada adonan selama proses penyimpanan (Anggraeni et al, 2017). Senyawa ini dapat memperbaiki daya ikat air dari surimi beku dan menghasilkan pasta lebih lembut selama pengolahan produk jelli ikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kekuatan gel dan warna juga sangat dipengaruhi oleh spesies ikan, kesegaran ikan, metode dan pengawasan pengolahan, kadar air, pengawasan suhu pembekuan dan penyimpanan, serta kondisi penanganan dan distribusi (Moniharapon, 2014). Pencucian merupakan tahapan kritis pada proses pembuatan surimi karena pencucian dapat meningkatkan konsentrasi protein miofibril, meningkatkan kekuatan gel atau elastisitas daging lumat (Permana et al, 2019;Rozi et al, 2020;Simbolon et al, 2021), menurunkan protein sarkoplasma, meningkatkan kualitas warna, meminimalisasi urea, dan meningkatkan kualitas aroma produk (Anggraeni et al, 2017;Wawasto et al, 2018;Sulistiawati et al, 2021). Daging lumat selanjutnya dipres, tujuannya untuk memisahkan air dan daging serta mengatur kadar air (Asrianti, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Nilai derajat putih pada penelitian ini berkisar antara 60-68. Hasil tersebut lebih rendah dibandingkan hasil penelitian Anggraeni et al (2017) melaporkan bahwa nilai derajat putih mu-en dan ka-en surimi berturut-turut 69,4 dan 68,4. Rendahnya nilai derajat putih surimi desebabkan oleh adanya campuran senyawa-senyawa lain yang berwarna dan kurangnya proses pencucian.…”
Section: Derajat Purih Surimi Ikan Nila Merahunclassified