Beton tanpa pasir merupakan beton ringan yang digunakan dengan mengedepankan faktor akuistik. Susunannya tanpa agregat halus sehingga memiliki rongga yang besar dan kuat tekan yang dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan beton norma akibat rongganya yang besar. Untuk memperbaiki kualitas ataupun meningkatkannya perlu pemilihan material. Salah satu material yang diketahui mampu meningkatkan sifat tersebut adalah fly ash. Penggunaan fly ash sebagai bahan pembuat beton sudah banyak dilakukan, akan tetapi pemanfaatannya sebagai bahan pembuat beton non pasir belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah fly ash batubara terhadap kuat tekan beton non-pasir. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan beton non-pasir ini yaitu trial and error method of mix design. Perlakuan yang diberikan berupa dua faktor yaitu variasi fly ash dan umur beton. Fly ash yang diberikan terdiri dari 5 (lima) taraf yaitu subtitusi 0 %,10%, 20 %, 30 %, dan penambahan 10 % dari jumlah semen yang digunakan. Faktor yang kedua berupa umur beton yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu umur beton 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan fly ash mampu meningkatkan kuat tekan beton non-pasir. Kuat tekan tertinggi diperoleh pada perlakuan penambahan fly ash sebanyak 10 % yaitu sebesar 6,443 N/mm². Komposisi optimum diperoleh pada perlakuan subtitusi fly ash sebanyak 20 %, dengan peningkatan kuat tekan beton non-pasir sebesar 46,64 % dari beton non-pasir normal. Penambahan Fly Ash 10 % mencapai selisih kuat tekan yang tidak begitu signifikan dari kuat tekan beton non-pasir subtitusi Fly Ash 20 % yaitu sebesar 4,55 % dengan demikian subtitusi Fly Ash 20 % lebih efisien.