Introducing PEGI: A usability process for the practical evaluation of Geographic Information

Abstract

As the use of Geographic Information (GI) is becoming more widespread, the usability of GI is being recognised as an important issue. However, exploring the usability of information products brings with it a range of problems that are not easily handled by traditional user centred design methods. This paper describes the Practical Evaluation of Geographic Information (PEGI) process, which consists of a series of usability research methods that have been modified for use with GI. Two case studies are also presented, describing the application of PEGI within a commercial product development process. The advantages and disadvantages of the PEGI process are discussed as well as plans for future research in this area. The potential value of this approach is also described in terms of Cost-Benefit, concluding that a £3,000 evaluation process could help produce benefits of over £40,000 a year in cost savings and increased sales.

Pemanfaatan Drone dalam Pemetaan Kontur Tanah

“…25 Tahun 2015). Untuk itu dibutuhkan metode pengukuran dan pemetaan bidang tanah yang efektif dan efisien untuk menunjang terlaksananya pemetaan bidang tanah tersebut (Brown et al, 2013;Chen et al, 2019;Cobb & Oliver, n.d.).…”

“…Sedangkan pemetaan adalah proses, cara, perbuatan membuat peta. Pemetaan bidang tanah merupakan bagian dari pendaftaran tanah secara sistematis lengkap (Bradter et al, 2019;Brenner et al, 2012;Brown et al, 2013).…”

“…Dalam pemetaan bidang tanah menurut Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun 1997 memerlukan peta dasar berupa:  Peta foto udara (baik dari wahana pesawat udara atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV)/drone),  Peta Citra satelit resolusi tinggi (CSRT) atau  Peta garis Peta dasar pendaftaran dibuat dengan skala 1:1.000 atau lebih besar untuk daerah pemukiman, 1:2.500 atau lebih besar untuk daerah pertanian dan 1:10.000 untuk daerah perkebunan besar. Untuk mendapatkan peta yang baik maka diperlukan sumber pemuatan peta dengan ketelitian yang tinggi (Brown et al, 2013;Chen et al, 2019 Ketelitian citra foto dihasilkan dari drone telah diuji hasilnya menunjukkan persentase akurasi data UAV keseluruhan sampel rata-rata mencapai 96, 2 %. Kedua peneliti menggunakan sensor kamera digital dengan resolusi 12 Mega Pixels (MP), walaupun menggunakan menggunakan produk drone berbeda.…”