Internalization of River Culture Literacy Based on Ecological Citizenship at Adiwiyata School

Abstract

This paper aims to strengthen the ecological of citizenship-river based culture literacy at Adiwiyata School in the Banjarmasin City. In its real implementation the four components that become adiwiyata school standards do not touch the river problem too much, so this has an impact on the low character of school-age students' concern for the river. In the results section or the main core of this study discusses the design of strengthening cultural literacy in adiwiyata schools by including related aspects of river culture into the four components or standards of adiwiyata schools consisting of environmentally sound policies, implementing environment-based curriculum, participatory environment-based environmental activities , and managing environmentally friendly supporting facilities. Hopefully this study can be used as a reference by related government aspects, schools and teachers to shape the character of students who are caring about the river environment.

Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata Pada Siswa Sekolah Dasar

“…Sekolah diwajibkan memiliki kesungguhan di dalam merealisasikan visi, misi dan juga tujuannya yang sudah dibentuk tadi (Yasin, 2019). berdasarkan konteks kepedulian terhadap lingkungan kedudukan visi serta misi dan tujuan sebuah sekolah yang berdasarkan lingkungan ini sangatlah penting karna rtinggi rendahnya suatu tingkatan kewarganegaraan lingkunya yang terdapat di dalam diri peserta didik di sekolah dasar sangat tergantung pada iklim dan keseriusan sekolah itu sendiri dan juga adanya sebuah visi, misi serta tujuan yang di dalamnya termuat konsep yang peduli terhadap lingkungan (Fahlevi, Jannah, & Sari, 2021).…”

“…Penerapan kurikulum berbasis lingkungan hidup tidak terlepas dari pentingnya peran guru dalam melaksanakan hal tersebut. Kurikulum sekolah yang berlandaskan lingkungan diharapkan dapat menyentuh isue tentang lingkungan global maupun lokal dan diterapkan ke dalam sebuah rancangan pembelajaran yang dibentuk oleh guru lalu dijelaskan ke dalam sebuah pembelajaran di kelas, dan mengaitkan ilmu konseptual serta prosedural untuk pemecahan setiap permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan, kemudian juga diterapkan ke dalam keseharian dengan menyajikan penjelasan nyata pada siswa agar lebih memerhatikan lingkungannya (Wardani, 2020) dalam (Fahlevi et al, 2021).…”

Aliansi Meratus Sebagai Gerakan Sosial “Perlawanan” Warga Negara Pro-Lingkungan Di Kalimantan Selatan; Perspektif Kewarganegaraan Ekologis

“…Penyebab kerusakan lingkungan, terjadi karena faktor seleksi alam, namun berdasarkan teori-teori, umumnya karena faktor penyebab ulah tangan manusia sendiri yang dengan sengaja merusak alam dan lingkungan. (Fahlevi 2021), (Takashi Inoguchi 2003).…”

Implementasi Karakter Peduli Lingkungan Sungai Berbasis Kewarganegaraan Ekologis Melalui Program Adiwiyata di Sekolah Dasar

“…Padahal lingkungan sungai merupakan lingkungan yang paling dekat dengan kehidupan warga di Kota Banjarmasin. (Fahlevi,et al 2020). Artinya hanya beberapa sekolah Adiwiyata sekolah saja yang di dalam sekolahnya terdapat adanya program mengenai lingkungan sungai.…”