2015
DOI: 10.18784/smart.v1i2.248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Sma Eks-Rsbi Di Tegal

Abstract: <div class="Section1"><p><em>Penelitia</em><em>n </em><em>in</em><em>i bertujuan untuk memahami proses internalisasi nilai-nilai karakter bangsa melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif model CIPP (Context, Input, Process, Product) penelitian ini menghasilkan empat temuan, yaitu: (1) secara konteks, strategi penanaman nilai-nilai karakter bangsa melalui mata pelajaran agama dilakukan melalui kebijakan kep… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Dimulai dari kepala madrasah, guru, staff maupun komite yang di tunjuk oleh lembaga tersebt. 48 nilai juga tidak kalah penting dengan ikhlas. Asal kata ikhlas adalah dari bahasa arab yang memiliki arti membersihkan kotoran.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Ag...unclassified
“…Dimulai dari kepala madrasah, guru, staff maupun komite yang di tunjuk oleh lembaga tersebt. 48 nilai juga tidak kalah penting dengan ikhlas. Asal kata ikhlas adalah dari bahasa arab yang memiliki arti membersihkan kotoran.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Ag...unclassified
“…Proses internalisasi nilai ajaran Islam menjadi sangat penting bagi peserta didik untuk dapat mengamalkan (Sofanudin, 2015) dan mentaati ajaran dnilai-nilai agama dalam kehidupannya, sehingga tujuan Pendidikan Agama Islam tercapai (Utomo, 2018). Upaya dari pihak sekolah untuk dapat menginternalisasikan nilai ajaran Islam kepada diri peserta didik menjadi sangat penting (Sulfemi, 2018), dan salah satu upaya tersebut adalah dengan metode pembiasaan di lingkungan sekolah (Ahsanulkhaq, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain problem kelembagaan, pendidikan agama juga mempunyai problem menyangkut keterpenuhan dan keterlayanan terutama untuk kelompok minoritas (Sofanudin, 2019c). Pendidikan agama juga mengemban tugas tambahan untuk mengembangkan pendidikan karakter (Sofanudin, 2015). Meskipun demikian, dengan melihat berbagai realitas sejatinya problem mendasar pendidikan madrasah secara umum adalah mutu.…”
Section: Latar Belakangunclassified