2010
DOI: 10.21111/tsaqafah.v6i1.140
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Integrated Islamic Education: An Analytcal Study on The Concept and Practice of Gontor System in East Java Indonesia

Abstract: Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". Q.S. al-Nisa'/4: 59. 40 Bila masalah yang diperdebatkan itu tidak dapat diselesaikan pada waktu itu, baik karena alasan keterbatasan waktu, atau karena ketidakmampuan peserta musyawarah, maka diperbolehkan untuk sementara waktu mengikuti pendapat orang yang diakui tingkat kapasitas keilmuan dan keagamaannya. 41 Apakah dengan konsep syûrâ Ibn Taimiyyah yang begitu terbuka, berarti bahwa Islam menganut paham demokras… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Seperti yang telah diutarakan Ibnu Sina bahwa pengembangan fisik, intelektual maupun budi pekerti sangatlah penting guna menciptakan insan kamil (Abuddin Nata, 2001). Ibnu Sina juga berpendapat tujuan akhir pendidikan adalah penanaman akal, baginya kecerdasan manusia itu unik dan berbeda dengan makhluk lain (Bahroni, 2018). Selanjutnya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia yaitu menggunakan sebuah akal, bagi Ibnu Sina daya akal terbagi menjadi dua bagian tingkatan, pertama yaitu "aqlu quwah" terdiri dari akal material (hayulani), akal naluri (aqlu bilm malakah), serta akal actual (bil fi'li).…”
Section: Tujuan Pendidikan Islam Ala Ibnu Sinaunclassified
“…Seperti yang telah diutarakan Ibnu Sina bahwa pengembangan fisik, intelektual maupun budi pekerti sangatlah penting guna menciptakan insan kamil (Abuddin Nata, 2001). Ibnu Sina juga berpendapat tujuan akhir pendidikan adalah penanaman akal, baginya kecerdasan manusia itu unik dan berbeda dengan makhluk lain (Bahroni, 2018). Selanjutnya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia yaitu menggunakan sebuah akal, bagi Ibnu Sina daya akal terbagi menjadi dua bagian tingkatan, pertama yaitu "aqlu quwah" terdiri dari akal material (hayulani), akal naluri (aqlu bilm malakah), serta akal actual (bil fi'li).…”
Section: Tujuan Pendidikan Islam Ala Ibnu Sinaunclassified
“…b) Co-curricular is supporting activities outside the classroom conducted under escort teachers. c) Extracurricular is the variety of activities the students to explore the potential and skill under escort organization of students and teachers (Bahroni, 2010), 2. KMI curriculum strategy, which includes methods, rules, steps, evaluation, and supervision.…”
Section: Picture 1 the Scheme Of Educational Thought Imam Zarkasyi Amentioning
confidence: 99%
“…Islamic integrated instruction is a pedagogical model that combines secular and Islamic concepts and skills using blended learning units, projects, and activities. Knowledge of the Quran and the Hadith is added to lessons to enrich the understanding of a particular subject with emphasis to promote desirable characteristics in Aqidah, Ibadah, and Akhlaq following the way of life native to students (Wae-sama-ae, 2009;Bahroni, 2010;Hakim, 2012;Sunhaji, 2016). Simply put, this integrated instruction seamlessly associate secular matters (rational knowledge) with Islamic principles (revealed knowledge) using a single pedagogy package to promote the awareness of Islamic values while learning.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%