2017
DOI: 10.24235/tarbawi.v2i2.2065
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Integrasi Kurikulum Pesantren Dan Madrasah Pada Pondok Pesantren Manba'ul 'Ulum Sindangmekar Dukupuntang Cirebon

Abstract: Turbulence of education in Indonesia has been experienced since a period of Netherland Colonial, both of general or religion. In the earlier Islamic education institute in this case is Pesantren (Islamic Boarding School) representing eldest institute in Indonesia with traditional characteristic have felt direct collision with Netherland Colonial, which according to their doctorine of Pesantren resistance for them. Leaving from this, then there is polarization between Pesantren (Islamic Boarding School) and sch… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang memiliki tujuan yang sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh pendiri organisasi Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan yang mana yang sesuai dengan ajaran Agama Islam ialah pendidikan yang seimbang antara intelek dan keyakinan, antara perkembangan jasmani dan mental, antara perasaan dan akal pikiran, serta antara dunia dan akhirat (Ainurrosidah et al, 2018;Munjiat, 2017). Oleh dari itu pesantren melakukan pengembangan kurikulum yaitu kurikulum terpadu yang mana memberikan pembinaan terhadap santri yang berkeseimbangan antara sikap dan nila, kecerdasan dalam berkomunikasi terhadap diri sendiri (intrapersonal), kecerdasan berkomunikasi di tengah masyarakat umum (interpersonal), serta penanaman kesadaran terhadap alam dan lingkungan (Irsad, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang memiliki tujuan yang sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh pendiri organisasi Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan yang mana yang sesuai dengan ajaran Agama Islam ialah pendidikan yang seimbang antara intelek dan keyakinan, antara perkembangan jasmani dan mental, antara perasaan dan akal pikiran, serta antara dunia dan akhirat (Ainurrosidah et al, 2018;Munjiat, 2017). Oleh dari itu pesantren melakukan pengembangan kurikulum yaitu kurikulum terpadu yang mana memberikan pembinaan terhadap santri yang berkeseimbangan antara sikap dan nila, kecerdasan dalam berkomunikasi terhadap diri sendiri (intrapersonal), kecerdasan berkomunikasi di tengah masyarakat umum (interpersonal), serta penanaman kesadaran terhadap alam dan lingkungan (Irsad, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknik layanan konseling kelompok, Sebagaimana layanan konseling yang lain, konseling kelompok juga memiliki teknik dalam pelaksanaannya. Menurut Tohirin terdapat dua teknik yakni teknik umum dan teknik permainan kelompok (Munjiat, 2017). Pertama, teknik umum yaitu teknik-teknik yang digunakan dalam penyelenggaraan layanan konseling kelompok mengacu pada berkembangnya dinamika kelompok yang diakui oleh seluruh anggota kelompok untuk mencapai tujuan layanan.…”
Section: Layanan Konseling Kelompokunclassified
“…Pembelajaran tematik integratif dapat juga disebut dengan pembelajaran tematik terpadu, sebagai terjemahan dari integrated teaching and learning. Ada juga yang menyebutnya dengan integrated curriculum approach atau pendekatan kurikulum terpadu (Adipratama et al, 2018;Asnawi et al, 2016;Kadir & Asrohah, 2015;Mukhlasin & Wibowo, 2018;Munjiat, 2017;Rhosalia, 2017;Santoso, 2014). Dengan demikian dalam pembelajaran tematik integratif dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pusat pengembangan materi dari berbagai mata pelajaran dalam satu kali pertemuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified