2017
DOI: 10.26891/jik.v10i2.2016.98-105
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inkontinensia Urin Pascapersalinan dan Faktor-Faktor Risiko yang Memengaruhinya

Abstract: Postpartum urinary incontinence is an important and often overlooked form of maternal morbidity. The aim of this study is to obtain prevalence of postpartum urinary incontinence and its influential risk factors. This is an observational study. The subjects were all primipara stayed in Obstetric & Gynecology of Arifin Achmad Pekanbaru -Riau hospital, between July 1 st and December 31 st 2014. The data of risk factors (demographic and obstetric) was obtained from medical records and cough test was done too. The … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 22 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Tidak datang ke sekolah karena sakit menjadi penghambat seorang siswa untuk mendapatkan materi pelajaran karena ketidakhadirannya tersebut. Kurangnya motivasi siswa untuk datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran juga menjadi faktor penyebab siswa melakukan pembolosan (Fakhrizal (2017). Kemungkinan akibat siswa yang membolos adalah a) minat terhadap pelajaran akan berkurang, b) gagal dalam ujian, c) hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki, d) tidak naik kelas, e) penguasaan materi pelajaran tertinggal dari teman-teman lainnya, d) dikeluarkan dari sekolah (Menurut Prayitno dan Amti, 2004).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tidak datang ke sekolah karena sakit menjadi penghambat seorang siswa untuk mendapatkan materi pelajaran karena ketidakhadirannya tersebut. Kurangnya motivasi siswa untuk datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran juga menjadi faktor penyebab siswa melakukan pembolosan (Fakhrizal (2017). Kemungkinan akibat siswa yang membolos adalah a) minat terhadap pelajaran akan berkurang, b) gagal dalam ujian, c) hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki, d) tidak naik kelas, e) penguasaan materi pelajaran tertinggal dari teman-teman lainnya, d) dikeluarkan dari sekolah (Menurut Prayitno dan Amti, 2004).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…(Amaliyah, Hamzah, Farial, 2018). Membolos merupakan salah satu bentuk dari kenakalan siswa, yang jika tidak segera diselesaikan atau dicari solusinya dapat menimbulkan dampak yang lebih parah (Fakhrizal, 2017). Menurut Prayitno dan Amti (2004) gambaran rinci tentang siswa yang membolos, yaitu: a) berhari-hari tidak masuk sekolah, b) tidak masuk sekolah tanpa izin, c) sering keluar pada jam pelajaran tertentu, d) tidak masuk kembali setelah minta izin, e) masuk sekolah berganti hari, f) mengajak teman-teman untuk keluar pada mata pelajaran yang tidak disenangi, g) minta izin keluar dengan berpura-pura sakit atau alasan lainnya, h) mengirimkan surat izin tidak masuk dengan alasan yang dibuat-buat, i) tidak masuk kelas lagi setelah jam istirahat.…”
unclassified
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fakhrizal dan Maryuni (2016) bahwa perbedaan berat bayi lahir berpengaruh terhadap resiko terjadi inkontinensia urin. 4 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kurniati, et.al (2014) usia 20 sampai 35 tahun termasuk dalam usia dewasa awal. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin dewasa umur seseorang maka akan semakin matang dan lebih baik dalam berpikir dan bertindak.…”
Section: Pembahasanunclassified