Indonesian children‘s readiness for elementary school: a preliminary study to the holistic approach to school readiness

Abstract

Gross enrolment rate of the participation of Indonesian children in Early Childhood Education has been increasing significantly every year. Ideally, it should be followed by an increase in children's readiness for elementary school as its main goal. However, the readiness of new students in the first grade of elementary school is still considered low in some aspects. The objectives of this research are to: 1) explore the perception of children's readiness for elementary school, according to the paradigm of teachers and parents, and 2) describe the aspects and indicators that are considered important for children's readiness for elementary school. The methodology of this research used qualitative case study. Participants involved amounted to 83, consisted of 43 teachers and 40 parents. Data were collected through Focus Group Discussion in teacher and parent groups also observations during group discussion process. The results of the study conclude three issues related to the children's readiness for elementary school: 1) readiness of children for elementary school in Indonesia is perceived dominant in the academic domain, 2) there are 6 aspects, 20 sub-aspects and 83 indicators of children's readiness for elementary school which were formulated in this study. Additional aspects cover moral and religious values. This also becomes the 'state of the art' of this research which may not be found in the concept of elementary school readiness in other countries.

Bronfenbrenner's Bioecological Theory: School Readiness for Children in the Context of Distance Learning During the Covid-19 Pandemic

“…Most of the parents also agreed to include their children in numeracy and literacy lessons, if their children were not fluent in reading, writing, and counting. This finding is in accordance with the results of previous research on the school readiness in Indonesia, which was carried out before the Covid-19 pandemic (Fridani, 2014;Pangestuti et al, 2018;Rahmawati et al, 2018).…”

“…Unfortunately, there has been no research on the effect of the distance learning on children's school readiness in Indonesia. Previous research on the school readiness in Indonesia was carried out before the Covid-19 pandemic (Fridani, 2014;Nurhayati, 2019;Pangestuti et al, 2018). Other studies are more focused on distance learning problems faced by teachers or parents, as well as their impact on one or more aspects of children's development (Ekyana et al, 2021;Saodi et al, 2021;Sibagariang & S. Pandia, 2021;Wijaya et al, 2021;Wulandari et al, 2021).…”

Anak Siap Sekolah: Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Anak Masuk Ke Sekolah Dasar

“…Selain aspek-aspek perkembangan yang dikemukakan oleh Janus (2007) Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya aspek tambahan dari kesiapan anak untuk masuk Sekolah Dasar di Indonesia yaitu nilai religiusitas. Hal ini mendukung asumsi penelitian sebelumnya yang menduga bahwa aspek perkembangan nilai religiusitas merupakan konsep kesiapan masuk Sekolah Dasar yang khusus ditemukan dalam konteks Indonesia (Pangestuti et al, 2018).…”

“…Secara umum, aspek-aspek perkembangan yang dipersepsi orang tua terkait dengan kesiapan anak sebelum masuk Sekolah Dasar sejalan dengan beberapa faktor domain perkembangan yang disampaikan oleh Janus yang menyebutkan kesehatan fisik dan mental, kompetensi sosial, kematangan emosi, perkembangan kognitif dan bahasa serta keterampilan berkomunikasi dan pengetahuan umum sebagai kesiapan anak untuk sekolah (Janus, 2007(Janus, , 2011. Hasil ini juga sejalan dengan pendapat para professional di bidang early childhood dari 6 negara yang berbeda dan penelitian sebelumnya terkait persepsi orang tua dan guru di Indonesia mengenai kesiapan sekolah yang menyimpulkan bahwa kemandirian anak, kompetensi sosial dan keterampilan komunikasi merupakan karakteristik yang penting dan diprioritaskan untuk kesiapan anak bersekolah (Grissmer et al, 2010;Niklas et al, 2018;Pangestuti et al, 2018) Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak hanya aspek kesehatan fisik dan mental, kompetensi dan keterampilan sosial dan perkembangan bahasa serta kognitif yang dipersepsi orang tua menjadi kesiapan dan perlu untuk dipersiapkan sebelum anak masuk Sekolah Dasar. Orang tua juga mempersepsi faktor usia, aspek religiusitas dan aspek motivasi serta keinginan anak untuk masuk Sekolah Dasar menjadi hal yang juga terkait dalam kesiapan anak untuk sekolah.…”

“…Kesiapan dari diri anak dalam berbagai aspek dipandang orang tua dapat menjadi prediktor untuk keberhasilan pencapaian anak di tingkatan pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Dasar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya bahwa selain aspek-aspek perkembangan dasar kesiapan masuk sekolah, ada aspek lain yang juga dipersepsi sebagai tanda kesiapan anak sebelum masuk ke Sekolah Dasar secara khusus di konteks Indonesia (Pangestuti et al, 2018;Rahmawati et al, 2018). Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi kembali mengenai aspek-aspek ini secara lebih mendalam untuk memahami persepsi orang tua terkait kesiapan anak sekolah dalam konteks pendidikan di Indonesia.…”