Improving the crop productivity in rainfed areas with water harvesting structures and deficit irrigation strategies

Mandal, Sujit; Vema, Vamsi Krishna; Kurian, Cicily; Sudheer, K. P.

doi:10.1016/j.jhydrol.2020.124818

Cited by 41 publications

(15 citation statements)

References 40 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia mulai memacu peningkatan produktivitas padi melalui pembukaan lahan sawah baru dan pemanfaatan lahan sub optimal seperti lahan kering dan lahan tadah hujan. Produktivitas dari daerah tadah hujan yang menyumbang sekitar 60% produksi pangan dunia perlu ditingkatkan (Mandal et al, 2020), namun upaya tersebut terkendala oleh rendahnya tingkat kesuburan tanah (Zhang et al, 2016). Lahan tadah hujan tidak dapat langsung dimanfaatkan secara optimal, oleh karenanya diperlukan teknologi pengelolaan lahan yang tepat.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Pemberian Variasi Bahan Organik Terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Penurunan Emisi Metana (CH4) di Lahan Sawah Tadah Hujan

Yunianti

Yulianingrum

Ariani

2020

ecolab

View full text Add to dashboard Cite

Budidaya tanaman padi memegang peranan penting dalam peningkatkan produksi pangan di Indonesia dan pembentukan emisi CH4 dari lahan sawah. Pemberian bahan organik ke dalam tanah berfungsi untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman, disisi lain dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca. Besaran emisi CH4 akibat pemberian bahan organik tergantung pada kandungan C organik dan tingkat dekomposisinya. Pemilihan bahan organik yang tepat perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi emisi CH4 tanpa mengabaikan produktivitas tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahan organik yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menekan emisi CH4 dari budidaya tanaman padi di lahan sawah tadah hujan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016-Januari 2017 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, yang merupakan salah satu daerah tadah hujan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian disusun secara acak kelompok dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Varietas padi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ciherang. Perlakuan terdiri dari : 1) kompos 5 ton/ha, 2) jerami padi 5 ton/ha, 3) biokompos 5 ton/ha, dan 4) tanpa bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi yang dihasilkan oleh empat perlakuan secara berturut-turut adalah 4,76; 5,13; 4,72 dan 4,61 ton/ha dengan total emisi CH4 153; 281; 197; 143 kg/ha/musim, sedangkan nilai produksi padi per kg CH4 yang dihasilkan secara berturut-turut adalah 31,1; 18,3; 24,0 dan 32,2. Pemberian bahan organik berupa kompos berpotensi lebih optimal dalam meningkatkan produksi padi dan menurunkan emisi CH4 di lahan sawah tadah hujan dibandingkan jerami padi dan biokompos.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Pemberian Variasi Bahan Organik Terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Penurunan Emisi Metana (CH4) di Lahan Sawah Tadah Hujan

Yunianti

Yulianingrum

Ariani

2020

ecolab

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…India is implemented large-scale watershed management programs (Hope, 2007) and invested US$ 14 billion since 1990 by Government of India along with several international donor agencies (Mandal et al, 2020), for helping to improving degraded land, reduce water scarcity, food insecurity and develop rural livelihoods (Mondal et al, 2017;Garg et al, 2020). However, very limited study have been done on harvesting of runoff through rainwater harvesting interventions, water balance, upstream and downstream water balance, groundwater dynamics, change landsue and income (Glendenning et al, 2012), with the exception of a few agro-hydrological studies (Karlberg et al, 2015) at watershed level..…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Estimation of Runoff, Baseflow and ground water status in Parasai-Sindh watershed of SAT region, India

Kumari¹,

Sharma²,

Kumari³

2021

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

A study of runoff and baseflow estimation and its impact ground water status are typically limited in semi-arid region of India. We are focused on runoff and baseflow in the Parasai-Sindh watershed, with the aim of analyzing the influence of watershed management on the response characteristics of discharge. The geological area watershed is 12.46 km2 and its main stream is found to be of 4th order. The runoff and baseflow of watershed were estimated by subtracting barometric pressure from the stage recoded by Baro and Diver install at outlet to get actual stage of runoff passing over it. The results indicate that out of 49.2 mm rainfall event, runoff and baseflow at outlet of watershed were found as 20.98% and 4.19%, respectively. Whereas, runoff and baseflow were recorded 14.12% and 11.18%, respectively against 86.2 mm rainfall. Total runoff and baseflow produced from outlet was recorded as 16 and 7%, respectively.

show abstract

“…Aunado a esto el sector agrícola enfrenta dos grandes desafíos, el estrés hídrico e inseguridad alimentaria y las regiones más afectadas serán las zonas rurales áridas y semiáridas del mundo, donde se practica la agricultura de temporal y el uso del agua para riego se ve limitado por falta de tecnología o recurso económico (Jin et al, 2018;Mandal, 2020). Por lo tanto, se requiere de sistemas de producción alternativos y sustentables que ayuden a optimizar el uso eficiente del agua para la producción de alimentos (Cabrera, 2014;Ríos, 2016;Velazco, 2018).…”

Section: Introductionunclassified

Rentabilidad y rendimiento agronómico de lechuga acuapónica

García-Zertuche

Sandoval-Rangel

Robledo-Torres

et al. 2021

Remexca

View full text Add to dashboard Cite

Con el fin de innovar un sistema de producción acuícola que incremente la productividad del agua, se realizó un experimento en una granja acuícola en Saltillo, Coahuila, donde se estableció el cultivo de lechuga bajo un sistema hidropónico denominado raíz flotante, en condiciones de malla sombra y fertilización foliar, se analizaron las variables agronómicas: longitud de raíz, grosor de tallo, altura, peso fresco, numero de hojas, área foliar y diámetro de corona en cuatro tratamientos distintos y se analizaron distintos indicadores de rentabilidad: valor actual neto, tasa interna de retorno (TIR), relación beneficio costo y retorno sobre la inversión, para determinar la factibilidad económica del sistema, por lo que, el objetivo de esta investigación fue determinar el rendimiento agronómico y la rentabilidad económica del sistema productivo de lechuga raíz flotante en condiciones de malla sombra y fertilización foliar. Los resultados obtenidos en las variables de rendimiento agronómico mostraron incrementos en altura, peso fresco, número de hojas, área foliar y diámetro de corona en comparación con su testigo absoluto de 41.77%, 113.9%, 30.43%, 155.92% y 22.22% respectivamente. El análisis de rentabilidad económica muestra resultados favorables para la inversión adicional. Esta investigación demuestra la viabilidad económica y una mejora en la productividad agronómica de la lechuga raíz flotante en condiciones de malla sombra y fertilización foliar.

show abstract

Improving the crop productivity in rainfed areas with water harvesting structures and deficit irrigation strategies

Cited by 41 publications

References 40 publications

Pengaruh Pemberian Variasi Bahan Organik Terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Penurunan Emisi Metana (CH4) di Lahan Sawah Tadah Hujan

Pengaruh Pemberian Variasi Bahan Organik Terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Penurunan Emisi Metana (CH4) di Lahan Sawah Tadah Hujan

Estimation of Runoff, Baseflow and ground water status in Parasai-Sindh watershed of SAT region, India

Rentabilidad y rendimiento agronómico de lechuga acuapónica

Contact Info

Product

Resources

About