Implikasi Peran Destination Management Organization (Dmo) – Destination Governance (Dg) Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Abstract

This study analyses the implications of Destination Management Organization (DMO) – Destination Governance (DG) on sustainable tourism development in Indonesia. Desk study is carried out using secondary data and VRIO analysis was employed. We found that the success of DMO development cannot be separated from the transformation of DMO development which includes the stage of strengthening the collective awareness movement of stakeholders; the destination management development stage; the business development stage; and the stage of strengthening and structuring the destination management organization. The development of DMOs in various countries is carried out on a regional and national scale by developing tourism boards that aim to develop tourism, technology and information as well as the promotion of tourist destinations. The implications of competitiveness through capability resources in DMO-DG, obtained 4 (four) Sustained Competitive Advantages, including tourism ecosystem, quality of service and travel experience, human resource development, and community management.

Towards a Conceptual Framework for Sustainable Tourism Governance: A literature review

“…Improved destination administration is essential to connect stakeholders' interests with tourism. Tourism should evolve under this governance (Berliandaldo et al, 2022). This study's supporting components and literature were studied to determine what characteristics support and construct a sustainable tourist governance structure.…”

Pengaruh Promosi Menggunakan Iklan Media Cetak dan Sosial Media terhadap Minat Wisatawan Tubing River

“…Berbicara mengenai media sosial maka akan selalu ada tentang baik dan buruknya, mirisnya penggunaan media sosial sekarang ini banyak yang menyimpang Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa penggunaan media sosial sangat penting dan sangat menguntungkan pengelola dilihat dari tingkat kunjungan yang ratarata signifikan meningkat setiap tahunnya meskipun ada penurunan di tahun 2017 pada tubing river desa permu bawah akan tetapi tidak mengalami penurunan pada tahun selanjutnya. Berliandaldo et al (2022) menyatakan DMO (Destination Management Organization) yaitu organisasi tata kelola destinasi pariwisata menggunakan beragam aplikasi media sosial dalam strategi pemasaran dan komunikasi. Berbeda dengan penelitian bahwa selain para pelaku usaha pariwisata dapat berfokus pada media sosial untuk menarik minat wisatawan, penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan informasi tentang wisatawan anonim dan terus meningkatkan industri pariwisata agar dapat bersaing di masa yang akan datang.…”