2020
DOI: 10.18330/jwallacea.2020.vol9iss1pp13-22
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementation of Pentahelix Collaboration Model in the Development of Government Institution’s Potency as General Services Agency

Abstract: The maturity of the R&D institutions through Public Service Agency (BLU) is an effort to increase the relevance in responding stakeholder needs. BLU is present as a solution for R&D institutions in providing goods and/or services that are sold based on the principles of efficiency and productivity. However, the strategic plan for the BLU formation is prepared by submitting a substantive, a technical and an administrative requirement. Therefore, this research facilitates the submission of these requirem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Realisasi penambahan nilai perekonomian bagi suatu daerah dan negara akan mudah dicapai jika peran lima unsur dalam kerangka kerja penumbuhkembangan UMKM telah maksimal. Lima unsur tersebut biasa dikenal dengan istilah Pentahelix Models yang merupakan kolaborasi lima unsur subjek atau stakeholder, yaitu: Academician, Business, Community, Goverment dan Media, biasa disingkat ABCGM (Beatrice & Hertati, 2023;Wisudayati, Hendarto, & Hidayat, 2020). Hal ini sebagaimana menjadi temuan dalam penelitian terdahulu tim pengabdi, bahwa: penumbuhkembangan usaha mikro akan tercipta jika terselenggaranya kolaborasi yang solid antara lima unsur (pentahelix models) mulai dari tahapan Perizinan Berbasis Resiko, Pendataan, Pemberdayaan, Pengembangan dan Perlindungan Usaha yang tertuang secara jelas dalam kebijakan/regulasi pemerintah daerah; penumbuhkembangan usaha mikro harus menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan sosial dan norma antara masing-masing unsur dalam pentahelix models, salah satunya melalui pengembangan Desa Sasaran Pengabdian oleh Perguruan Tinggi; penumbuhkembangan usaha mikro suatu daerah yang berbasis kepada kolaborasi lima unsur tersebut harus mampu mempertahankan nilai budaya daerah dan mengangkat serta menjaga eksistensi kearifan lokal setempat (Ishak & Sholehah, 2021;Najmudin, Suryadi, & Saepudin, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Realisasi penambahan nilai perekonomian bagi suatu daerah dan negara akan mudah dicapai jika peran lima unsur dalam kerangka kerja penumbuhkembangan UMKM telah maksimal. Lima unsur tersebut biasa dikenal dengan istilah Pentahelix Models yang merupakan kolaborasi lima unsur subjek atau stakeholder, yaitu: Academician, Business, Community, Goverment dan Media, biasa disingkat ABCGM (Beatrice & Hertati, 2023;Wisudayati, Hendarto, & Hidayat, 2020). Hal ini sebagaimana menjadi temuan dalam penelitian terdahulu tim pengabdi, bahwa: penumbuhkembangan usaha mikro akan tercipta jika terselenggaranya kolaborasi yang solid antara lima unsur (pentahelix models) mulai dari tahapan Perizinan Berbasis Resiko, Pendataan, Pemberdayaan, Pengembangan dan Perlindungan Usaha yang tertuang secara jelas dalam kebijakan/regulasi pemerintah daerah; penumbuhkembangan usaha mikro harus menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan sosial dan norma antara masing-masing unsur dalam pentahelix models, salah satunya melalui pengembangan Desa Sasaran Pengabdian oleh Perguruan Tinggi; penumbuhkembangan usaha mikro suatu daerah yang berbasis kepada kolaborasi lima unsur tersebut harus mampu mempertahankan nilai budaya daerah dan mengangkat serta menjaga eksistensi kearifan lokal setempat (Ishak & Sholehah, 2021;Najmudin, Suryadi, & Saepudin, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketiga, penyuluhan dan penguatan bauran pemasaran usaha mikro. Variabel bauran pemasaran, desain estetika suatu produk serta atribut produk yang dapat diukur mempengaruhi preferensi konsumen terhadap suatu produk (Liu, 2017;Wisudayati et al, 2020). Ketika konsumen dapat dengan mudah mengkategorikan suatu produk ke dalam suatu segmen karena desainnya yang khas, produk tersebut menjadi lebih dapat digantikan dengan produk di segmen tersebut.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…D. Susanti et al, 2021;S. Susanti & Rachmaniar, 2022;Suwanan et al, 2021;Suwandojo et al, 2023;Syahbudi et al, 2023;Syaifudin et al, 2022;Tondang, 2021;Umaryani, 2022;Utami & Novikarumsari, 2022;Valeriani et al, 2019;Wahida et al, 2020;Wahyu Kurnianingsish et al, 2022;Wibowo, 2022;Widowati & Larasati, 2021;Wiharjokusumo et al, 2022;Windiani, 2021;Wisudayati et al, 2020;wulandari, 2019;Yogatama et al, 2022;Yulianto, 2021;Yunas, 2021;Yunas et al, 2021;Yuniningsih et al, 2019;Yusendra et al, 2022). Berdasarkan gambar 1 terdapat 5 ruang lingkup studi yang dibahas paling banyak adalah wisata (52), ilmu politik (52), filosofi (49, bahasa (46) dan marketing (45).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…In the last thirty years, there has been an increase in the interest of researchers in discussing the phenomenon of network application and network governance based on collaboration, alliances, partnerships, and business, including models of cooperation with interdependence to achieve goals as a new and innovative way of doing business in all sectors, be it government, community, and the private sector [30].…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%