Implementasi Simple Additive Weighting Untuk Monitoring Aktivitas Perkuliahan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification

Abstract

Monitoring of learning activities has a very important role to improve the quality of education in University. The research aims to develop a monitoring system of learning activities in real time by using simple additive weighting and radio frequency identification technology.A simple additive weighting method is used to determine the weighting of each criterion involved in the system, while radio frequency identification technology is used electronically to identify and store learning activity information. Monitoring system built using learning activities data in the room and lecturer activities using radio frequency identification tag in real time. The results of the system include the recording of monitoring data of lecturing activities that produce lecturer attendance reports on each class in real time, thus making efficient the time, effort and cost. The system also produces a ranking of lecturer discipline on each of the criteria that gives the difference of outcomes among the consistent lecturers present on schedule with inconsistent lecturers present on schedule. The results of monitoring of lecture activities can be used for university leaders as a decision-making material quickly based on actual data in real time to improve the quality of the learning process.

Development of Information System Management Customer Satisfaction Using the Simple Additive Weighting Method and Website-Based Google Maps API at ISP XYZ

“…Then the researcher made observations with the parties directly involved in the use of information technology, the involvement of information technology in each transaction, and the parties involved in the transaction. [5] A. Understanding Customer Satisfaction This shows that customer satisfaction is the view of the customer.…”

Sistem E-Mentoring dalam Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Systematic Literature Review

“…Pengawasan menjadi salah satu unsur fungsi manajemen yang disebut juga dengan monitoring atau controlling (Rodhi et al, 2021). Pengawasan digunakan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran antara implementasi yang telah dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau belum (Annur & Suhono, 2019;Darmawan, 2017;Fachruddin, 2014;Suban, 2021;Winarto & Wrahatnala, 2018). Jika tidak sesuai dengan perencanaan, akan dapat membantu mendefinisikan kendala yang menghambat dan membantu dalam menemukan alternatif cara meminimalisir atau menghilangkan kendala tersebut agar mencapai tujuan yang telah direncanakan (Suban, 2021).…”

“…Untuk mengontrol Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya proses pembelajaran tentu memanfaatkan sistem informasi yang berbasis teknologi akan memudahkan kinerja lembaga (Salamun & Arisandi, 2020). Sistem monitoring berbasis digital disebut juga e-monitoring dengan memanfaatkan layanan berbasis aplikasi maupun website (Darmawan, 2017;Hanafri et al, 2018;Junaidi et al, 2015;Rodhi et al, 2021). Hal ini dilakukan agar kinerja para pengawas dalam lembaga penjamin mutu lebih efisien dan efektif (Atmaja & Azis, 2019).…”

Untitled

“…Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probabilitas yang akan mempengaruhi alternative -alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan masalah penting bagi organisasi untuk menemukan alternatif terbaik dari alternatif yang ada [8]. Algoritma C4.5 adalah algoritma yang dibuat oleh Ross Quinlan dan digunakan untuk membuat pohon keputusan.…”