Implementasi Sekolah Ramah Anak untuk Membangun Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji implementasi sekolah ramah anak di TK ‘Aisyiyah di Purwokerto dan mengembangkan konsep sekolah ramah anak berbasis nilai-nilai karakter anak. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan grounded theory. Subjek penelitian guru dan kepala sekolah TK ‘Aisyiyah 1 Purwokerto, TK ‘Aisyiyah Teluk Purwokerto Selatan dan TK Bantarwuni, Sumbang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis komparatif konstan. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga kategori dengan lima sub kategori yang berkaitan dengan implementasi sekolah ramah anak di Taman Kanak-kanak untuk mengembangkan karakter anak , yaitu kategori persiapan, perencanaan, pelaksanaan. Taksonomi konsep sekolah ramah anak adalah school-based character education, safe school environment, friendly school, inclusive school, religous school. Implikasi pembelajaran ramah anak adalah dengan menerapkan pembelajaran inklusif, pembelajaran ramah lingkungan, pendidikan sosial, pendidikan berbasis keadilan dan pendidikan berbasis agama.

Creative Character Training (CCT): Dampaknya terhadap Karakter Kreatif Guru Pendidikan Anak Usia Dini

“…Hal ini sesuai dengan pemilihan berbagai kegiatan yang mencerminkan karakter kreatif guru (Na'imah et al, 2020). Beberapa contoh kegiatan yang menunjukkan bahwa guru PAUD ini memiliki karakter kreatif yang tinggi diantaranya adalah memindahkan air ke dalam botol dengan menggunakan spon, membuat belalai gajah dari air sulight dan kaos kaki, membuat bentuk topi menggunakan playdough, dan melipat topi menggunakan kertas koran (anak boleh menggunakan bahan selain koran).…”

Perbedaan Pengasuhan Anak di Sekolah Fullday dan Sekolah Umum Terhadap Kemandirian Anak

“…Abu et al menjelaskan guru dapat menginternalisasi pendidikan karakter dalam pendidikan agama melalui kegiatan beribadah dan menjalin hubungan sosial yang baik dengan sesama (Na'imah et al, 2020). Peran serta guru pada pengasuhan adalah dengan memberikan pendekatan dan edukasi terhadap pengasuh dan juga anak (Rahmaningrum & Fauziah, 2020).…”

Model Pembelajaran Berbasis Karakter Konservasi untuk Anak Usia Dini

“…Nilai-nilai koservasi yang perlu ditumbuhkembangkan yaitu nilai menanam, memanfaatkan, melestarikan, dan mempelajari dalam arti fisik dan non-fisik lingkungan (Khusniati, 2014). Kegiatan utama dalam model pembelajaran ini adalah pengenalan nilai-nilai moral yang diterapkan melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan yang dilakukan secara terprogram yang sering di lakukan berulang-ulang, seperti contoh; mengajak anak merawat tanaman, membuang sampah pada tempatnya, berbaris sebelum masuk ruang kelas untuk mengajarkan budaya antri, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain, membersihkan ruang kelas tempat belajar dan memanfaatkan bahan alam sebagai bahan kegiatan (Juanda, 2019;Khusniati, 2014;Na'imah et al, 2020). Selain itu dalam pengembangan model pembelajaran ini perlu kegiatan yang melibatkan orang tua (parenting) karena keterlibatan orang tua sangat penting terutama dalam pendidikan anak usia dini, kerjasama orang tua dengan sekolah adalah hal mutlak untuk mencapai perkembangan seluruh aspek perkembangan anak (Syahrul & Nurhafizah, 2021;Wisnu Budi Wijaya, 2019).…”