2021
DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1235
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Untuk Mengurangi Kasus Stunting Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman

Abstract: Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kurang yang ada di Indonesia. Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Sleman sebesar 11%. Masalah sanitasi lingkungan dan penyakit infeksi memberikan kontribusi adanya kasus stunting. Upaya pengurangan stunting dapat dilakukan melalui intervensi gizi sensitif yakni dengan menerapkan Program STBM. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran implementasi STBM untuk mengurangi kasus stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. Penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

1
4
0
14

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(19 citation statements)
references
References 5 publications
1
4
0
14
Order By: Relevance
“…Tujuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menurut kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3 komponen yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan sanitasi, peningkatan penyediaan sanitasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan konteks wilayah. Program STBM atau dikenal dengan Community Lead Total Sanitation (CLTS) merupakan program untuk memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat (Rahmuniyati, & Sahayati 2021). Program ini juga mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar berkesinambungan dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) (Octavia, & Jusniar, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menurut kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3 komponen yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan sanitasi, peningkatan penyediaan sanitasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan konteks wilayah. Program STBM atau dikenal dengan Community Lead Total Sanitation (CLTS) merupakan program untuk memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat (Rahmuniyati, & Sahayati 2021). Program ini juga mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar berkesinambungan dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) (Octavia, & Jusniar, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meski telah memiliki jamban masing-masing di rumah, masyarakat masih ada yang melakukan buang air besar di sungai. Hal ini karena perilaku buang air besar di sungai sudah melekat sehingga untuk mengubahnya dibutuhkan proses yang tidak singkat (Rahmuniyati and Sahayati, 2021).Oleh karena itu, diperlukan kegiatan, seperti penyuluhan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran dari tiap individu untuk mengubah perilaku tersebut sehingga timbul dorongan untuk memperbaiki personal higiene (Solehati et al, 2015). Berdasarkan hasil analisis situasi di 4 dusun dengan menggunakan metode wawancara door to door dengan subjek ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki baduta/batita/balita serta musyawarah mufakat desa yang dihadiri oleh bidan, kader, kasun, dan perangkat desa, diperoleh prioritas masalah, yaitu rendahnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, meliputi cara mencuci tangan yang masih tidak menerapkan 7 langkah dan buang air besar sembarangan di sungai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyakit infeksi dapat mengganggu proses pencernaan dalam penyerapan nutrisi yang mengakibatkan berat badan balita menurun. Apabila keadaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan tidak disertai dengan pemberian asupan nutrisi yang cukup untuk proses penyembuhan, maka dapat mengakibatkan balita stunting (Rahmuniyati & Sahayati, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diare merupakan penyakit infeksi yang bisa mengganggu pencernaan untuk menyerap zat makanan yang mengakibatkan berat badan balita menurun. Apabila keadaan tersebut berlangsung lama dan tidak dibarengi dengan pemberian dukungan nutrisi yang memadai untuk proses penyembuhan, sehingga risiko stunting pada anak balita dapat meningkat (Rahmuniyati & Sahayati, 2021). Selain itu, hasil observasi juga menunjukkan bahwa sebagian besar di lingkungan sekitar rumah ibu balita terdapat sampah berserakan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified