Implementasi PPK Berbasis Kelas Melalui Literasi Pada Masa Pandemi Covid 19 Di SMP Muhammadiyah 1 Malang

Abstract

SMP Muhammadiyah 01 Malang sudah melaksanakan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),berbasis kelas, tetapi dalam pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan, karena belum memfokuskan pada variasi literasi dalam pembelajarannya. Salah satu cara untuk meningkatkan penerapan PPK adalah melalui literasi. Pengembangan literasi melalui pendekatan PPK Berbasis Kelas di masa pandemic Covid 19 ini dilakukan melalui pembelajaran Daring. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan PPK dengan gerakan literasi di SMP Muhammadiyah 1 Malang. Pengabdian dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan. yang mengacu pada analisis situasi program-program yang telah disepakati bersama. Sasaran pengabdian ini meliputi Kepala Sekolah, 20 guru SMP Muhammadiyah 1 Malang Hasil pengabdian ini adalah guru 80% dapat menganalisis konsep PPK dan mengembangkan RPP yang terintegrasi PPK melalui gerakan literasi, 65% guru dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan RPP yang terintegrasi PPK melalui gerakan literasi secara daring. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya wawasan dan kompetensi guru dalam menyusun RPP berbasis PPK melalui gerakan literasi, meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai Kurikulum 2013 yang menerapkan PPK melalui gerakan literasi lebih bervariasi meliputi literasi baca tulis, literasi numerik, literasi science, literasi ICT dan literasi budaya.

Implementation of Integrated Curriculum 2013 Character Education Program at Elementary School Pasar Lama 1 Banjarmasin and Elementary School Kuripan 2 Banjarmasin

“…Strengthening Character Education is carried out in stages and adjusted to the needs and conditions of each school. In line with Wahyuni et al (2020) explained that the PPK program is expected to encourage the quality of education that is evenly distributed throughout Indonesia. Sipiana et al (2019) explained that every school, both public and private, has the same right to implement programs that are part of the National Movement for Mental Revolution in the field of education.…”

Kesenjangan Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar di Daerah Perkotaan, Pinggiran Kota, dan Pedesaan

“…Literasi mencakup berbagai jenis keterampilan seperti membaca, menulis, memproses informasi, ide dan pendapat, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah (Tavdgiridze, 2016). Terdapat enam jenis literasi dasar diantaranya literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (Helaludin, 2019;Wahyuni et al, 2020).…”

“…Penelitian lain mengenai pengaruh pembelajaran Literasi terhadap kemampuan membaca siswa sekolah dasar menyatakan bahwa pembelajaran Literasi memberikan pengaruh pada kemampuan membaca siswa SD (Dafit, 2017). Penelitian lain menyebutkan bahwa ada enam jenis literasi dasar yang wajib dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah dasar, diantaranya literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (Helaludin, 2019;Wahyuni et al, 2020). Berdasarkan jabaran-jabaran tersebut Literasi adalah salah satu kemampuan yang sangat penting yang harus dimiliki oleh peserta didik.…”

Efektivitas Pelaksanaan Literasi Finansial untuk Anak di Lingkungan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19

“…Mengingat rendahnya tingkat literasi finansial di Indonesia yang disebabkan oleh tingkat pendidikan, maka diperlukan penanaman serta pengetahuan tentang literasi keuangan yang akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan ekonomi di masa mendatang. Penanaman literasi sejak dini secara umum dijelaskan sebagai suatu proses yang membentuk kemampuan anak dalam menetapkan keputusan finansial (Wahyuni et al, 2020), seperti membeli keperluan dan lain-lain. Keluarga menjadi salah satu alternatif pilihan dalam mengedukasi anak dalam mengenal kemampuan literasi finansial.…”