Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Rangka Menumbuhkan Jati Diri Bangsa

Abstract

Keberadaan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi diharapkan menjadi solusi dalam menumbuhkan jati diri bangsa serta mahasiswa dapat menganalisis dan menjawab tantangan yang dihadapi bangsa. Akan tetapi dalam pelaksanaannya selama ini lebih banyak menekankan unsur kognitif, sehingga diperlukan formulasi yang tepat dalam menumbuhkan karakter mahasiswa. Tujuan penelitian ini yaitu mewujudkan peran mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang strategis dalam menumbuhkan jati diri serta menjadikan mahasiswa memiliki daya kritis dalam menganalisis persoalan yang dihadapi bangsa. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif dilengkapi dengan diskusi-diskusi. Dalam pelaksanaan penelitian ini mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan diskusi dengan beberapa bab, antara lain mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia, serta diberi kebebasan untuk mencari studi kasus yang terjadi di negeri ini terkait dengan bab-bab tersebut. Dari diskusi tersebut mahasiswa menemukan titik temu dan upaya dalam pemecahan masalah tersebut serta mengkritisinya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan lebih ditekankan pada sisi afektif, agar tertanam karakter dan jati diri yang kuat, serta mahasiswa lebih ditekankan pada disksusi, dengan diskusi maka akan mengasah intelektualitas.

Development of Civics Learning through COLAKTRA (Congklak Nusantara) Innovation as a Traditional Game-Based Learning Media

“…Sebagai bentuk Pendidikan Kewarganegaraan atau Civis Education, pemberian Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya juga diberikan kepada setiap warga negara Indonesia. Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah membentuk peserta didik agar menjadi warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara yang dapat diandalkan oleh dirinya sendiri, keluarganya, lingkungannya, masyarakatnya, bangsanya, dan negaranya dalam mencapai tujuan bersama (Rahayu, 2007).…”

Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Berbasis Saintifik Untuk Siswa Sekolah Dasar

“…Pendidikan Kewarganegaraan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara yang dapat diandalkan oleh pribadinya, keluarganya, lingkungannya, masyarakatnya, bangsanya, dan negaranya dalam mencapai cita-cita bersama (Rahayu, 2007). Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri calon-calon penerus bangsa yang sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi seni.…”

A Multicultural Approach on Islamic Religious Education

“…The concept of multiculturalism and diversity cannot be equated; ethnicity and culture are the distinctive characteristics of pluralistic people because multiculturalism emphasizes cultural diversity and equality. Multiculturalism addresses ideological issues: politics, democracy, justice, rule enforcement, business, employment opportunities, cultural rights, human rights, ethical and moral principles, level and quality of products, and various other relevant concepts (Suryana et al, 2015). Dawam and Alafsana (2003), in his book, argues regarding Multicultural Education.…”

“…The concept and application of mentioning multicultural education is "a process of developing human potential as a whole that respects plurality and heterogeneity of cultural, ethnic, ethnic and religious diversity." Azra, in his book "Multicultural Education An Effort, to Strengthen National Identity" argues that multicultural education is expected to foster caring behavior and understand the politics of recognition of the culture of human groups, such as democracy, plurality, universal humanity, and other relevant subjects (Suryana et al, 2015).…”