2016
DOI: 10.29244/jmf.3.2.103-113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PENANGKAPAN IKAN (Implementation of Quality Management on Fishing Industry)

Abstract: <p>ABSTRAK<br />The Indonesian government has already paid high attention to the quality assurance of fishery products. It can be seen from the legislation and policies that have been established. In a Ministry of Marine Affari Regulation (Kepmen KP 01/MEN/2007) clearly stated that the quality assurance requirements and food safety of fishery products, start from the production, processing and distribution. Meanwhile, fisherman understanding of the qualityof fish product is still low. This study wa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2017
2017
2019
2019

Publication Types

Select...
3

Relationship

2
1

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kompetensi yang dimiliki SDM tersebut akan menentukan kinerja organisasi (Ellitan 2002). Contoh dalam bidang penangkapan ikan, dimana kualitas ikan hasil tangkapan ikan sangat ditentukan oleh pengetahuan, keahlian, dan keterampilan nakhoda (Nurani et al 2012). Kompetensi menjadi sangat penting bagi Indonesia karena termasuk bagian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja akan bergerak mengalir di antara negaranegara peserta dengan hambatan yang kecil atau lebih bebas (Fadli 2014 SKKNI sub golongan penangkapan ikan di laut sudah seharusnya dijadikan rujukan pelatihan kerja dan sertifikasi profesi bidang penangkapan ikan.…”
Section: Sumberunclassified
“…Kompetensi yang dimiliki SDM tersebut akan menentukan kinerja organisasi (Ellitan 2002). Contoh dalam bidang penangkapan ikan, dimana kualitas ikan hasil tangkapan ikan sangat ditentukan oleh pengetahuan, keahlian, dan keterampilan nakhoda (Nurani et al 2012). Kompetensi menjadi sangat penting bagi Indonesia karena termasuk bagian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja akan bergerak mengalir di antara negaranegara peserta dengan hambatan yang kecil atau lebih bebas (Fadli 2014 SKKNI sub golongan penangkapan ikan di laut sudah seharusnya dijadikan rujukan pelatihan kerja dan sertifikasi profesi bidang penangkapan ikan.…”
Section: Sumberunclassified
“…Salah satu potensi perikanan Palabuhanratu adalah jenis lobster. Alat tangkap yang biasa digunakan nelayan di Palabuhanratu mulai dari alat tangkap pasif dan aktif seperti payang, pancing rawai, jodang, gillnet, pancing tonda dan longline (Nurani et al 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan utama penangkapan ikan dengan longline adalah pasar ekspor. Kualitas hasil tangkapan menjadi hal yang harus diprioritaskan, dan hal ini akan terkait dengan pengetahuan, keahlian dan keterampilan dari nakhoda kapal (Nurani et al 2012;Nurani et al 2013). Pemilihan lokasi untuk studi kasus penelitian di PPN Palabuhanratu, dikarenakan lokasi ini merupakan salah satu tempat pendaratan bagi kapal longline (Nurani et al 2008;Nurani et al 2010;Ardani et al 2013).…”
Section: Mengacu Pada Konvensi Fao Yaitu Code Of Conduct For Responsiunclassified
“…Sebagian besar nelayan berpendidikan rendah, dalam penelitian ini 66% nelayan longline berpendidikan SD. Nurani et al (2012) menyatakan bahwa implementasi manajemen mutu di kapal perikanan di PPN Palabuhanratu, termasuk kapal longline masih rendah disebabkan rendahnya pemahaman nelayan akan sanitasi dan hiegene dalam penanganan ikan. Hal ini juga didukung hasil penelitian Iskandar et al (2011) Kondisi atau situasi yang menyebabkan akan terjadinya resiko tubrukan, kandas, dan bahaya navigasi lainnya diidentifikasi dan dicatat 2.6 Jarak tampak, keadaan cuaca dan laut diidentifikasi dan dicatat 2.7…”
Section: Pembahasanunclassified