2019
DOI: 10.24912/kn.v3i1.6136
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ideologi dan Komunikasi Bob Sick Terkait Tato di Sekujur Tubuhnya Melalui Profesi

Abstract: Sejak jaman dahulu tato merupakan sebuah bentuk kepercayaan, doa dan simbol. Namun, seiring berjalannya waktu, tato di Indonesia membentuk stigma dan pandangan masyarakat menjadi negatif. Namun, seorang tokoh revolusioner tato atau Presiden Tato, Bob Sick, berhasil mencapai keberhasilannya dalam berkarya dengan hasil seni lukisan kontemporer. Penulis memakai teori identitas diri, kreativitas, konsep seni, komunikasi, ideologi, dan stigma sosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawanca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Indonesia sendiri khususnya di wilayah-wilayah perdesaan masih menjadikan konformitas sebagai penilaian terhadap baik buruknya perilaku seseorang. Masyarakat menilai orang yang normal, berpenampilan baik dan alim apabila tubuhnya bersih dari tinta yang dihasilkan oleh tato maupun tindik (Sanjaya and Sukendro, 2019). Jika terlihat sedikit saja tato dan tindik di tubuhnya maka ia akan mendapatkan celaan atau gunjingan yang berakhir pada pemberian stigma negatif dari masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia sendiri khususnya di wilayah-wilayah perdesaan masih menjadikan konformitas sebagai penilaian terhadap baik buruknya perilaku seseorang. Masyarakat menilai orang yang normal, berpenampilan baik dan alim apabila tubuhnya bersih dari tinta yang dihasilkan oleh tato maupun tindik (Sanjaya and Sukendro, 2019). Jika terlihat sedikit saja tato dan tindik di tubuhnya maka ia akan mendapatkan celaan atau gunjingan yang berakhir pada pemberian stigma negatif dari masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified