2019
DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v24i68.1703
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Telur Cacing Fasciola hepatica pada Sapi di Peternakan Sapi Daerah Tangerang

Abstract: Penyakit akibat cacing parasit pada sapi saat ini banyak ditemukan, salah satunya yaitu fasciolosis. Fasciolosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh parasit cacing trematoda Fasciola gigantica maupun Fasciola hepatica, termasuk kelas Trematoda filum Platyhelmintes dan genus Fasciola. Penyakit akibat cacing parasit ini menimbulkan kerugian secara ekonomis, serta dampak yang berbahaya adalah penularan pada manusia dapat menimbulkan faringeal fascioliasis yang disebut halzoun yaitu edema laring karena p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kebiasaan memakan sayuran mentah dalam bentuk lalapan perlu dicermati terutama jika dalam pencucian kurang baik sehingga memungkinkan masih adanya telur cacing pada sayuran tersebut. Konsumsi sayuran mentah dapat memberikan peranan epidemiologi dalam transmisi penyakit yang ditularkan melalui makanan (Suhaillah & Tianingsih, 2017;Yahyadi et al, 2017;Yustika & Wijayanti, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kebiasaan memakan sayuran mentah dalam bentuk lalapan perlu dicermati terutama jika dalam pencucian kurang baik sehingga memungkinkan masih adanya telur cacing pada sayuran tersebut. Konsumsi sayuran mentah dapat memberikan peranan epidemiologi dalam transmisi penyakit yang ditularkan melalui makanan (Suhaillah & Tianingsih, 2017;Yahyadi et al, 2017;Yustika & Wijayanti, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengujian dari feses sapi terdiri dari 2 cara yaitu pengujian secara mikroskopik dan makroskopik. Yang mana pada pengujian mikroskopik terbagi lagi menjadi 2 yaitu pengujian secara kualitatif dan kuantitatif [7] . Pengujian feses dengan cara kualitatif merupakan pengujian yang tanpa perlunya dihitung jumlah telur cacing yang digunakan.…”
Section: Salahunclassified
“…Pengujian feses dengan cara kualitatif merupakan pengujian yang tanpa perlunya dihitung jumlah telur cacing yang digunakan. Pengujian kualitatif ini mencangkup pemeriksaan secara langsung (direct slide), metode slotip, metode sedimentasi, metode natif, metode pengapungan (flotasi sederhana) dan teknik sediaan tebal [7] . Dari setiap metode tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing [17] .…”
Section: Salahunclassified
“…Kurangnya hygiene perseorangan didalam lingkungan, mengkonsumsi makanan atau minuman secara tidak bersih, maka status imun dan nutrisi yang rendah mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan infeksi dari STH (Alelign et al, 2015;Selomo & Ruslan, 2015). Sumber penularan cacing biasanya melalui tanah, lumpur, serta air yang digunakan pada budidaya sayuran kubis (Yahyadi et al, 2018;Bedah & Astuti, 2020). Yang paling menjadi masalah kesehatan pada spesies nematoda adalah Ascaris lumbricoides, cacing tambang, Trichuris Triciura, dan Strongiloides stercoralis.…”
Section: Pendahuluanunclassified