Identifikasi Ideologi dan Pola Relasinya dalam Novel-­Novel Jacqueline Woodson

Abstract

Lyotard (1984) berpendapat bahwa dalam ideologi selalu ada pemaksaan pengetahuan, ter--masuk hukum dan aturan terhadap pi--hak yang memiliki latar belakang yang berbeda. Setiap ideologi dan pikiran hi--dup berkontestasi, bertarung, dan ber--tanding satu sama lain dalam dunia ke--beragaman (hlm. 163).

Muka positif dan muka negatif: analisis novel “Tahajjud Cinta Rania” perspektif Ervin Goffman

“…Pertama, mengkaji pada konsep sosiologi sastra (Akbar & Winarni, 2013;Karana, 2013;Rafiza Abdul Razak, 2013;Saddhono et al, 2017). Al Hafizh menunjukkan bahwa karya sastra Amerika telah menfokuskan pada ideologi tentang perbedaan ras dan konteks sosial politik yang melatarbelakangi (Al Hafizh et al, 2016). Penelitian Aisyah memperlihatkan adanya kompleksitas persoalan perempuan yang diceritakan dalam novel Saman, yang relevan dengan persoalan social di Indonesia (Aisyah et al, 2019).…”

What do Indonesian Novelists Think About?

“…The main figure becomes the center of attention when reading a novel. The conflict experienced by the main figure will make the story in the novel more alive [2]. Conflicts can occur between one figure and another and with the figure him/herself.…”

“…[6] Sigmund Freud's theory of literary psychology is also called the theory of psychoanalysis. Sigmund Freud's psychoanalytic theory says that human life is dominated by his/her unconscious nature [2]. Not long after that, Freud revised his opinion, especially about the consciousness and unconsciousness, and then introduced the theory of personality.…”