2015
DOI: 10.29313/mimbar.v31i1.1319
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Faktor Organisasional Dalam Pengembangan E-Governance Pada Organisasi Pengelola Zakat Di Kabupaten Banyumas

Abstract: Abstract. This study aims to identify organizational factors which focused on the SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats) in order to develop e-governance to strengthen transparency and accountability in the management of zakat in Zakat Management Organization in Banyumas. Data were collected through interviews and focus group discussion (FGD) technique. With snowball sampling, nine zakat management organizations in Banyumas were selected. The analytical method used is descriptive qualita… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
10

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(19 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
10
Order By: Relevance
“…BAZNAS bersama pemerintah mempunyai tanggungjawab untuk mengawal dan mengawasi pengelolaan zakat sesuai syariat Islam yaitu, amanah, keadilan, kepastian hukum, kemanfaatan, terintegrasi dan akuntabilitas. BAZNAS juga mempunyai fungsi yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, dan pertanggungjawaban atas pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat (Lestari et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…BAZNAS bersama pemerintah mempunyai tanggungjawab untuk mengawal dan mengawasi pengelolaan zakat sesuai syariat Islam yaitu, amanah, keadilan, kepastian hukum, kemanfaatan, terintegrasi dan akuntabilitas. BAZNAS juga mempunyai fungsi yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, dan pertanggungjawaban atas pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat (Lestari et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tidak dimungkiri, bahwa muzaki akan "nyaman" memberikan dan menyalurkan zakatnya kepada OPZ yang dinilai amanah, transparan, dan professional. Hingga saat ini, kapasitas lembaga zakat dan kepercayaan masyarakat, masih menjadi permasalahan umum yang dihadapi oleh kebanyakan OPZ (Lestari, Pratiwi, & Ulfah, 2015).…”
Section: Hambatan Dan Tantangan Dalam Penghimpunan Zakatunclassified
“…Di antaranya dengan pemilihan petugas yang memiliki sikap adil, jujur, dapat dipercaya, mempunyai kemampuan penghitungan zakat yang benar, tidak zalim, dan tidak menerima hadiah terkait tugasnya (Kusmanto, 2014). Lestari et al (2015) mengutip pernyataan Purwakananta (2008) yang menyebut bahwa lembaga zakat saat ini menghadapi lima tantangan yang dihadapi: penguatan instansi, tatanan zakat nasional, insentif negara terhadap gerakan kemasyarakatan, jaringan, dan konsistensi. Lebih lanjut, Lestari menjelaskan sebagaimana yang dikutip dari Zarkasi (2008), bahwa ciri dari tata kelola organisasi yang baik adalah adanya transparansi atau keterbukaan dalam pengelolaannya, serta akuntabilitas.…”
Section: Hambatan Dan Tantangan Dalam Penghimpunan Zakatunclassified
“…Beberapa peneliti memberikan pende katan strategi pemberdayaan. Pertama, pem berdayaan masyarakat harus dilakukan secara terarah sebagai langkah merancang program untuk mengatasi masalah yang sesuai dengan kebutuhan (Lestari, Pratiwi, & Ulfah, 2015). Kedua, program pember dayaan harus langsung mengikutsertakan, atau bahkan dilaksanakan oleh masyarakat sasar an (Huda & Sawarjuwono, 2013).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified