2019
DOI: 10.36762/jurnaljateng.v17i2.800
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Cemaran Insektisida Profenofos Dari Lahan Bawang Merah Di Kabupaten Brebes

Abstract: Penggunaan pestisida cukup tinggi dan berlebihan, disinyalir telah mencemari lahan bawang merah di Kabupaten Brebes. Dampak negatif  penggunaan pestisida sudah dirasakan oleh petani, namun perilaku dan tata cara penggunaan pestisida belum banyak berubah. Sekolah lapang pengendalian hama terpadu telah dilaksanakan dan subsidi pestisida juga sudah dicabut, namun kenyataan di lapangan penggunaan pestisida terus meningkat. Residu pestisida yang terakumulasi di lahan pertanian diyakini sebagai penyebab menurunnya t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Analysis of chlorpyrifos in soil and plants using the QuEChERS technique [15][16]. The analytical process is weighing the sample (up to 10 grams of soil/plant material), placing it in a 50 ml Teflon or glass bottle, adding 10 ml of acetone p.a., and shaking the solution for a minute until it is homogenous.…”
Section: Pesticide Residue Analysismentioning
confidence: 99%
“…Analysis of chlorpyrifos in soil and plants using the QuEChERS technique [15][16]. The analytical process is weighing the sample (up to 10 grams of soil/plant material), placing it in a 50 ml Teflon or glass bottle, adding 10 ml of acetone p.a., and shaking the solution for a minute until it is homogenous.…”
Section: Pesticide Residue Analysismentioning
confidence: 99%
“…Lahan kering merupakan salah satu sumberdaya lahan sub optimal yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian (Ayu et al, 2013). Namun, pengembangan usahatani bawang merah dataran tinggi menghadapi permasalahan dalam peningkatan produksi, meliputi kemampuan teknologi budidaya yang masih konvensional, harga yang fluktuatif (Iriani, 2013), dan peningkatan biaya produksi (Yulyatin et al, 2019).…”
Section: Pendahuluan *unclassified
“…Pada proses oksidasi enzim di tanah di tingkat intraseluler yang dilakukan oleh sel-sel bakteri, dapat membuat naiknya tingkat kelarutan residu sehingga menjadi unsur organik yang bisa diserap tumbuhan (Bollag et al, 1990), sedangkan hasil dari degradasi secara utuh akan dimanfaatkan langsung oleh sel-sel bakteri sebagai nutrisi utama dan sumber energi dalam proses metabolismenya (Megeed et al, 2008;Desitasari, 2019). Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Wahyuni (2020), bahwa proses degradasi terjadi karena adanya reaksi-reaksi hidrolisis, fotolisis, serta aktivitas mikroba. Hal serupa juga dengan penelitian yang dilakukan oleh (Zheng et al, 2013), menjelaskan degradasi pestisida oleh mikroba dapat dilakukan melalui proses-proses seperti hidrolisis, oksidasi-reduksi, ionisasi dan fotodegradasi.…”
Section: Pembahasanunclassified