Hubungan Umur, Paritas Dan Frekuensi Menyusui Dengan Produksi Air Susu Ibu

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi dunia saat ini. Pada tahun 2017 angka stunting di dunia sebesar 22,2% atau sekitar 150,8 juta anak bawah lima tahun mengalami stunting. Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Penyebab stunting pada balita adalah multifactor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Asupan gizi bayi memegang peranan penting dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI). Cakupan pemberian ASI di Indonesia masih belum maksimal. Tahun 2017, cakupan pemberian ASI di Indonesia sebesar 61,33%. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI pada bayi antara lain kurangnya produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan umur, paritas dan frekuensi menyusui dengan produksi ASI. Manfaat penelitian adalah sebagai dasar dalam memberikan asuhan untuk meningkatkan produksi ASI. Desain penelitian adalah quasi eksperimen. Intervensi yang digunakan adalah pijat oksitosin dan inisiasi menyusu dini. Populasi penelitian adalah ibu postpartum. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota Sampling sebanyak 36 orang. Hasil penelitian didapatkan faktor umur berhubungan terhadap produksi ASI dengan nilai p= 0,022, paritas dengan nilai p=0,053, dan frekuensi menyusui dengan nilai P 0,041. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan karakteristik umur, paritas dan frekuensi menyusui terhadap produksi ASI. Saran dari penelitian ini adalah agar petugas kesehatan memperhatikan faktor umur, paritas dan frekuensi menyusui ibu dalam memberikan penyuluhan dan intervensi untuk keberhasilan pemberian ASI pada bayi.

Relationship of Nutritional Status with the Smoothness of Breast Milk in Breastfeeding Mothers at Binangun Community Health Centre of Cilacap Regency

“…It is because the reproductive organs and other organs have decreased. Besides age, the ability to pump breast milk and inappropriate pumping times can also affect the smooth production of breast milk [9].…”

“…This study is in line with Leiwakabessy that there is a relationship between maternal parity and smoothness of milk production as indicated by the variable of weight gain of the baby. However, there is no relationship between parity and smoothness of milk production in terms of the quantity of breast milk [9]. Furthermore, Piesesha, et al explains that maternal parity has a relationship with early lactation in which the success of breastfeeding can be determined by early lactation carried out by the mother [16].…”

Nutritional Status and Breast Milk Production of Post Sectio Caesarea Mothers at PKU Muhammadiyah Hospital Gombong

“…Mothers with primiparous parity do not have sufficient experience with breastfeeding, so they are easily anxious. This is because they have more knowledge and experience regarding the breastfeeding process so that lactation management will be carried out by mothers properly [8].…”

The Effect of Massage Effleurage on the Back and Breasts on Milk Production in Postpartum Mothers in the Working Area of the Barong Tongkok Health Center in 2022

“…Hasil penelitian juga didukung oleh penelitian Colombo et al (2018) bahwa ibu dengan usia lanjut cenderung malas untuk menyusui bayinya sehingga mempengaruhi produksi ASI. Berdasarkan penelitian Leiwakabessy & Azriani (2020) bahwa usia ibu dapat mempengaruhi produksi ASI. Berdasarkan penelitian Syukur & Purwanti, (2020) menyatakan bahwa usia ibu di bawah 35 tahun mampu memproduksi ASI yang banyak dibandingkan ibu dengan usia < 20 tahun.…”