Abstract:Latar Belakang: Seorang ibu hamil biasa mengalami kecemasan. Pada TM III kecemasan disebabkan oleh kekhawatiran menghadapi persalinan dan apakah bayinya lahir normal atau cacat. Kecemasan meningkatkan kadar norepinefrin dalam darah melalui stimulasi sistem saraf simpatis. Perubahan kimia ini menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap IV NREM dan tidur REM serta lebih banyak perubahan dalam tahap tidur lain dan lebih sering terbangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan … Show more
“…Kehamilan merupakan sebuah proses pertumbuhan bayi di dalam rahim seorang ibu 1 . Kehamilan diawali dengan proses fertilisasi ovum dan spermatozoa, kemudian dilanjutkan dengan implantasi di dinding uterus.…”
<p><strong>Pendahuluan: </strong>Kecemasan merupakan keadaan patologis yang ditandai dengan gejala fisiologis dan gejala psikologis, gejala-gejala tersebut dapat terjadi berbeda pada setiap orang dan situasi. Pada kehamilan, risiko terjadinya kecemasan akan meningkat. Memasuki trimester tiga, ibu hamil dapat merasa cemas akan keselamatan dirinya maupun keselamatan bayinya. Saat merasa cemas, akan terjadi peningkatan kadar noradrenergik akibat stimulasi sistem saraf simpatis yang akan menyebabkan berkurangnya siklus REM, sehingga meningkatkan frekuensi terbangun di malam hari dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Kecemasan dapat menurunkan kadar GABA sehingga seseorang akan sulit untuk menginisiasi tidur.</p><p><strong>Metode: </strong>Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 32 ibu hamil trimester tiga di Puskesmas tanjung Karang Mataram, dengan teknik <em>consecutive sampling</em>. Alat pengambilan data pada penelitian ini adalah kuesioner <em>Hamilton Anxiety Rating Scale </em>(HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan dan kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index </em>(PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi spearman.<strong></strong></p><p><strong>Hasil dan pembahasan: </strong>Penelitian menyatakan bahwa tingkat kecemasan berpengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester tiga di Puskesmas Tanjung Karang Mataram dengan P <em>value</em> <0,001 (P <em>value</em> < 0.5) dan r = 0.731 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat.</p><strong>Kesimpulan: </strong>Tingkat kecemasan berpengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester tiga di Puskesmas Tanjung Karang Mataram.
“…Kehamilan merupakan sebuah proses pertumbuhan bayi di dalam rahim seorang ibu 1 . Kehamilan diawali dengan proses fertilisasi ovum dan spermatozoa, kemudian dilanjutkan dengan implantasi di dinding uterus.…”
<p><strong>Pendahuluan: </strong>Kecemasan merupakan keadaan patologis yang ditandai dengan gejala fisiologis dan gejala psikologis, gejala-gejala tersebut dapat terjadi berbeda pada setiap orang dan situasi. Pada kehamilan, risiko terjadinya kecemasan akan meningkat. Memasuki trimester tiga, ibu hamil dapat merasa cemas akan keselamatan dirinya maupun keselamatan bayinya. Saat merasa cemas, akan terjadi peningkatan kadar noradrenergik akibat stimulasi sistem saraf simpatis yang akan menyebabkan berkurangnya siklus REM, sehingga meningkatkan frekuensi terbangun di malam hari dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Kecemasan dapat menurunkan kadar GABA sehingga seseorang akan sulit untuk menginisiasi tidur.</p><p><strong>Metode: </strong>Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 32 ibu hamil trimester tiga di Puskesmas tanjung Karang Mataram, dengan teknik <em>consecutive sampling</em>. Alat pengambilan data pada penelitian ini adalah kuesioner <em>Hamilton Anxiety Rating Scale </em>(HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan dan kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index </em>(PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi spearman.<strong></strong></p><p><strong>Hasil dan pembahasan: </strong>Penelitian menyatakan bahwa tingkat kecemasan berpengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester tiga di Puskesmas Tanjung Karang Mataram dengan P <em>value</em> <0,001 (P <em>value</em> < 0.5) dan r = 0.731 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat.</p><strong>Kesimpulan: </strong>Tingkat kecemasan berpengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester tiga di Puskesmas Tanjung Karang Mataram.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.