2019
DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1306
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Di Bandar Lampung

Abstract: Asupan gizi yang tidak ade kuat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi pada kebanyakan remaja putri. Berhubungan dengan menstruasi jumlah wanita anovulasi akan meningkat apabila berat badannya mengalami perubahan (meningkat atau menurun). Presurvey yang dilakukan pada siswi disalah satu MAN di Bandar Lampung didapatkan 4 (40%) siswi yang mengalami siklus menstruasi teratur dengan status gizi normal dan 6 (60%) siswi mengalami siklus menstruasi tidak teratur, 3 (30%) siswi diantaranya mengalami status gizi kur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Perkembangan fisik motorik anak memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya meskipun dalam kategori usia sama, bahkan dalam segi ekonomi yang sama. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor gizi, dan faktor genetik (Amperaningsih & Fathia, 2019). Ketika seorang anak sudah memasuki usia sekolah, anak harus sudah memiliki perkembangan fisik motorik kasar yang baik untuk bisa mengetahui secara langsung dan beradaptasi dengan keadaan lingkungannya tanpa bantuan orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan fisik motorik anak memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya meskipun dalam kategori usia sama, bahkan dalam segi ekonomi yang sama. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor gizi, dan faktor genetik (Amperaningsih & Fathia, 2019). Ketika seorang anak sudah memasuki usia sekolah, anak harus sudah memiliki perkembangan fisik motorik kasar yang baik untuk bisa mengetahui secara langsung dan beradaptasi dengan keadaan lingkungannya tanpa bantuan orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat 33 Penerbit: Poltekkes Kemenkes Padang , http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm 60 (44.6%) orang responden yang status gizinya kurang, tetapi siklus haidnya normal dan terdapat 90 (73.8%) orang responden yang status gizinya cukup, tetapi siklus haidnya tidak normal. 4,1,5,6,7 Menurut peneliti responden yang status gizinya kurang baik dan siklus haidnya tidak teratur disebabkan karena kebiasaan makan yang gemar mengkonsumsi makanan di luar rumah atau kampus. Biasanya makanan yang dikonsumsi oleh responden antara lain bakso, mie ayam, cilok, gorengan, pop ice dan minuman bersoda lainnya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sedangkan pada status gizi kurang (underweight) akan terjadi kekurangan berat badan dan tidak mempunyai cukup sel lemak untuk memproduksi estrogen yang Penerbit: Poltekkes Kemenkes Padang , http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm 61 dibutuhkan untuk ovulasi dan menstruasi sehingga mengakibatkan siklus menstruasi tidak teratur. 4 Tabel 3 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas olahraga dengan siklus haid. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Anindita dkk (2016) yang menyatakan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik harian dengan gangguan menstruasi 10 , tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian lain yang menyatakan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi pada wanita pasangan usia subur 11 , juga tidak sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi dan lama latihan dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FIK UNNES 12 .…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Because it tends to have excess fat cells, so it produces excess estrogen. Meanwhile, in underweight nutritional status, there will be underweight and not having enough fat cells to produce estrogen needed for ovulation and menstruation, resulting in irregular menstrual cycles (Amperaningsih and Fathia, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%