2018
DOI: 10.15294/jpp.v35i2.14299
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Perilaku Positif Dalam Praktikum Dan Keterlaksanaan Bimbingan Karir Dengan Kesiapan Berkarir Di Dunia Industri Siswa SMKN Kelas Xii Program Keahlian Multimedia Di Kota Malang

Abstract: Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap signifikansi hubungan antara perilaku positif dalam praktikum (X 1 ) dan keterlaksanaan bimbingan karir (X 2 ) secara simultan terhadap kesiapan berkarir di dunia industri (Y). Jumlah sampel sebanyak 157 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup yang telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Saat ini guru hanya bisa berkoordinasi secara daring. Kondisi ini pun menuntut kesiapan guru untuk bisa menemukan cara yang paling efektif agar tetap bisa memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dengan tetap berkoordinasi dengan sesama guru di sekolah (Kholifah et al, 2018).…”
Section: ) Kesiapan Perilakuunclassified
“…Saat ini guru hanya bisa berkoordinasi secara daring. Kondisi ini pun menuntut kesiapan guru untuk bisa menemukan cara yang paling efektif agar tetap bisa memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dengan tetap berkoordinasi dengan sesama guru di sekolah (Kholifah et al, 2018).…”
Section: ) Kesiapan Perilakuunclassified
“…Pembaca atau pendengar iklan diharapkan akan berlaku sesuai tujuan iklan, yaitu membeli produk-produk yang diiklankan. 23 Lebih lanjut, menurut Marcuse iklan sering memberikan janji-janji palsu (false promises) contohnya: iklan shampo dan pasta gigi yang menjanjikan popularitas, iklan soft drink yang menjanjikan kesenangan serta masa muda, iklan mobil yang menjanjikan kekuasaan dan prestise. 24 Konsumen membeli produk yang diiklankan karena terbujuk oleh janji-janji palsu yang ditawarkan, akan tetapi ternyata produk tersebut gagal memenuhi janji-janji yang telah ditawarkan oleh iklan.…”
Section: Perkembangan Teknologi Industri Dan Iklanunclassified