Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Era New Normal

Abstract

Fenomena pandemi covid-19 telah mengubah kebiasaan umum manusia dalam segala aspek, termasuk dalam mekanisme proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Menghadapi situasi new normal dalam jangka waktu yang belum pasti bukan hal yang mudah untuk dijalani oleh seorang guru. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis kesiapan dan kompetensi yang perlu dimiliki guru untuk mendukung berjalannya pembelajaran yang efektif dan bermutu pada era new normal di massa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa guru harus mempunyai kesiapan dalam melakukan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di era new normal. Guru dituntut untuk mengubah metode pembelajaran menjadi lebih fleksibel dalam mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang tetap akan berujung pada pencapaian standar kompetensi yang ada di kurikulum sekolah. Kesiapan guru dalam melaksanakan metode PJJ dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan proses belajar di masa pandemi covid-19.

Efektivitas Iklim Belajar Anak Usia Dini dalam Pembelajaran Daring Berbasis Kompetensi Guru Pasca Pandemi Covid-19 di Provinsi Gorontalo

“…Perubahan cara mengajar ini tentunya membuat guru dan siswa beradaptasi dari pembelajaran secara tatap muka di kelas menjadi pembelajaran daring (Mastuty, 2020). Pembelajaran daring atau online yang dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti yang dilakukan selama ini di sekolah-sekolah diperlukan kesiapan yang sangat matang, baik kesiapan oleh guru, orang tua, peserta didik serta fasilitas yang memadai dari sekolah agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai (Saumantri, 2022).…”

Analisis Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran untuk Anak Usia Dini

“…Para guru dan orang tua harus siap dengan pola pembelajaran yang jauh berbeda. Dimana melalui pembelajaran daring, diharapkan capaian pembelajaran dapat sesuai harapan (Saumantri, 2022).…”

Studi Kelayakan Pengembangan Model Pembelajaran TLPIE berbasis Drawing-Coloring Art untuk Menstimulasi Kemampuan Berpikir Kreatif Anak

“…Dalam kegiatan pembelajaran dibutuhkan keaktifan antara kedua belah pihak yang berperan sebagai subjek pembelajaran (Andriyanto, 2023;Saumantri, 2022), yaitu guru sebagai fasilitator dan anak sebagai penerima informasi pengetahuan. Apabila suatu pembelajaran ditandai lebih aktif guru dibandingkan siswa, maka pada hakikatnya kegiatan tersebut dimaknai sebagai mengajar.…”