Latar Belakang: Menurut United Nation, Departement of Economic and Cocial Affairs, menunjukkan bahwa di tingkat dunia prevalensi penggunaan kontrasepsi atau CPR (Contraceptive Pravelensi Rate) sebesar 63% dan telah meningkat di banyak bagian dunia terutama di Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia yaitu diatas 75 % dan terendah di Afrika Sub-Sahara yaitu dibawah 36%.Secara global, prevalensi penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan yaitu dari 35 % tahun 1970 menjadi 58 % pada tahun 2019.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara peran bidan, efek samping, dan dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi intra uterine device (IUD) di PMB K Kota Bogor tahun 2021.
Metode: Jenis penelitian ini berupa deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 124 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan peran bidan (p-value=0,007 ≤ 0,05, OR 95% CI=2,603 (0,670-4,535)), efek samping (p-value=0,026 ≤ 0,05, OR 95% CI=2,197 (0,281-4,113)), dan dukungan suami (p-value=0,002 ≤ 0,05, OR 95% CI=3,045 (1,054-5,035)) terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di PMB K Kota Bogor tahun 2021.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran bidan, efek samping, dan dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di PMB K Kota Bogor tahun 2021.