Introduction: According to the Marriage Law, Number 16 of 2019 article 7 paragraph (1) early marriage is a marriage that is carried out before a person reaches ≤19 years of age. Objectives: The purpose of this study is to determine the determinants of early marriage in adolescents. The determinants used in this study are economic factors, environmental factors, socio-cultural factors, mass media, as well as views and beliefs. Method: This study used a design cross-sectional, with a simple random sampling technique. And determining the sample using the Lemeshow formula to obtain a sample size of 50 respondents. Result: The results showed that 27 respondents (54%) were married aged 16-17 years, 30 respondents (60%) had low-income economic factors <UMK, 27 respondents (54%) had bad environmental factors, 29 respondents (58%) had social negative culture, 31 respondents (65%) were exposed to mass media, 28 respondents (56%) had negative views and beliefs. Conclusion: The results of the test Chi-Square showed that there was a significant relationship between early marriage among adolescents with economic factors p-value = 0.013 and OR = 5.444 (95% CI 1.584-18.714), environmental factors P-value = 0.026 and OR = 4.453 (95% CI 1.353 -14.653), socio-cultural P-Value = 0.027 and OR = 4.444 (95% CI 1.337-14.769), mass media P-Value = 0.028 and OR = 4.550 (95% CI 1.335-15,503), views and beliefs of P-Value = 0.002 and OR = 8,000 (95% CI 2.247- 28.477).
Rupture perineum adalah robekan jalan lahir yang terjadi pada persalinan dengan trouma. Robekan jalan lahir biasanya karena episiotomi, robekan spontan perineum trouma forcep atau vakum ekstrasi.Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengalaman Ibu Bersalin yang Mengalami Rupture Perineum Derajat 3-4 Di RSUD Kabupaten Tangerang ada tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam dan terbuka, penelitian ini dilakukan pada bulan September – November. Hasil penelitian : didapatkan bahwa dari 10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat 3 berusia 20-31 th 6 diantaranya melahirkan untuk yang pertama kalinya , 7 orang ibu mengalami persalinan dengan alat bantu vakum , dan semua ibu bersalin mengalami kecemasan akan luka jahitan sehingga membuat para ibu mengalami susah buang air besar, dan 80 % ibu post partum masih belum siap melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan. Kesimpulan :10 ibu bersalin yang mengalami rupture perineum mengalami kecemasan, yang membuat para ibu susah buang air besar dan belum siap untuk melakukan hubungan suami istri setelah 6 minggu pasca melahirkan, dan merasa senang dan puas atas pelayanan rumah sakit RSUD Kabupaten Tangerang.
Calon pengantin adalah kelompok wanita yang akan mempersiapkan kehamilan dan menyusui yang nantinya akan menghasilkan generasi penerus bangsa. Calon pengantin sangat rentan menderita anemia gizi karena mengalami kehilangan zat gizi dari menstruasi setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan KEK, kebiasaan makan, dan konsumsi suplemen zat besi dengan anemia pada calon pengantin di Puskesmas Toboali Tahun 2023. Penelitian ini adalah menggunakan rancangan penelitian cross sectional dilakukan di Puskesmas Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh calon pengantin yang ada di Puskesmas Toboali. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 responden yang diambil dengan teknik quota sampling. Analisis data penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan dependen. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara kebiasaan makan dengan anemia pada calon pengantin (p=0.013), ada hubungan konsumsi suplemen zat besi dengan anemia pada calon pengantin (p =0.009), dan ada hubungan kek dengan anemia pada calon pengantin (p =0.059). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara kebiasaan makan, konsumsi suplemen, dan kek dengan anemia pada calon pengantin. Disarankan bagi calon pengantin untuk memenuhi kebutuhan zat besi melalui suplemen zat besi, menjaga kebiasaan makan dan memperbaiki status gizi sebelum menikah.
Kanker mulut Rahim masih menjadi isu yang sering dibincangkan dalam dunia Kesehatan yang merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia termasuk Indonesia.Angka Prevalensi Kanker Serviks masih tinggi hingga saat ini. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Penelitian Kuantitatif Dengan Pendekatan Analitik Cross Sectional Study Dan Analis Data Bivariat Akan Menggunakan Uji Chi-Square. Penelitian ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan, Tingkat Pendapatan,dan Persepsi Terhadap Minat Wanita Usia Subur Untuk Melakukan Screening Kanker Serviks Di Puskesmas Jatirahayu Bekasi. Penelitian ini dilakukan di bulan desember 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan 100 wanita usia subur sebagai responden. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 100 wanita usia subur, dimana sebanyak 81 WUS (81%) memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 19 WUS (19%) memiliki pengetahuan yang kurang mengenai screening kanker serviks, sebanyak 53 WUS (53%) memiliki tingkat pendapatan yang cukup, dan sebanyak 47 WUS (47%) memiliki tingkat pendapatan yang kurang serta sebanyak 9 WUS (9%) memiliki persepsi yang baik mengenai screening kanker serviks, sebanyak 41 WUS (41%) memiliki persepsi yang cukup mengenai screening kanker serviks, dan sebanyak 50 WUS (50%) memiliki persepsi yang kurang mengenai screening kanker serviks. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square diperoleh hubungan yang sangat signifikan adalah hubungan tingkat pendapatan dan minat melakukan skrining kanker serviks yaitu nilai P-value 0,000 ≤ 0,05. Dari hasil analisis yang memiliki peluang yang sangat tinggi adalah hubungan pengetahuan dengan minat melakukan skrining kanker serviks diperoleh nilai Odds Ratio (OR) = 7,758 (2,092-28,761), yang artinya wanita usia subur dengan pengetahuan baik memiliki peluang 7,758 kali lebih berminat untuk screening kanker serviks dibandingkan dengan wanita usia subur dengan pengetahuan yang kurang. Diharapkan petugas kesehatan mampu memberikan KIE yang berkualitas dan kepada wanita usia subur dengan meningkatkan penerapan bahasa yang mudah dimengerti dan pemanfaatan media konsultasi seperti penggunaan leaftlet dan booklet saat memberikan KIE terkait dengan manfaat dan pentingnya melakukan screening kanker serviks bagi wanita usia subur sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat dan kesiapan wanita usia subur untuk melakukan screening kanker serviks.
Pada negara berkembang sebagian besar kasus kematian karena tetanus terjadi pada neonatus, dan tetanus pada neonatus adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia pada penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Diperkirakan kematian tetanuspada neonatus sebesar 248.000 kematian per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Calon Suami, Pengetahuan Dan Kecemasan Calon Pengantin Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid Di Desa Waringin Puskesmas Mancak Tahun 2023. Peneliti menggunakan metode kuantitatif. Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu calon pengantin yang melakukan suntik TT di puskesmas Tunjung Teja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan non-probability sampling (purposive sampling) dengan menyebarkan kuesioner kepada minimal 40 responden. Teknik analisis data diolah menggunakan program IBM SPSS Statostic 20. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan suami cukup tinggi yaitu 75,6 %, sebagian kecil responden yaitu 24,4% menyatakan suami tidak mendukung, 74,4% responden memiliki pengetahuan yang baik dan 76,8% responden tidak memiliki kecemasan. Hasil uji statistic dengan chi-square diperoleh bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami pvalue= 0,000, pengetahuan pvalue= 0,000 dan kecemasan pvalue= 0,000 dengan Imunisasi TT. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami, pengetahuan dan kecemasan dengan Imunisasi TT
Latar Belakang: Menurut United Nation, Departement of Economic and Cocial Affairs, menunjukkan bahwa di tingkat dunia prevalensi penggunaan kontrasepsi atau CPR (Contraceptive Pravelensi Rate) sebesar 63% dan telah meningkat di banyak bagian dunia terutama di Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia yaitu diatas 75 % dan terendah di Afrika Sub-Sahara yaitu dibawah 36%.Secara global, prevalensi penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan yaitu dari 35 % tahun 1970 menjadi 58 % pada tahun 2019. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara peran bidan, efek samping, dan dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi intra uterine device (IUD) di PMB K Kota Bogor tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini berupa deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 124 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan peran bidan (p-value=0,007 ≤ 0,05, OR 95% CI=2,603 (0,670-4,535)), efek samping (p-value=0,026 ≤ 0,05, OR 95% CI=2,197 (0,281-4,113)), dan dukungan suami (p-value=0,002 ≤ 0,05, OR 95% CI=3,045 (1,054-5,035)) terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD di PMB K Kota Bogor tahun 2021. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran bidan, efek samping, dan dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di PMB K Kota Bogor tahun 2021.
Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) sering diderita oleh Wanita Usia Subur (WUS). WHO menuliskan 40% kematian ibu di negara berkembang berkenaan dengan kekurangan energi kronik. Berdasarkan Depkes RI (2017) pengukuran yang sesuai dalam menelusuri kelompok resiko KEK merupakan dengan dijalankannya pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA). Hasil Riset Kesehatan Dasar (2013), prevalensi wanita usia subur secara nasional ialah sejumlah 20,8%. Sementara di Provinsi Kalimantan Barat prevalensi KEK dalam WUS sejumlah 19,5%. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, asupan zat gizi, dan pola hidup dengan KEK di KUA Kota Ketapang Tahun 2021. Metode: Penelitian Kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner dalam menelusuri hubungan diantara asupan gizi, pengetahuan, serta pola hidup kepad peristiwa KEK. Sampel pada riset ini merupakan seluruh catin sebanyak 25 orang di KUA Kota Ketapang Tahun 2021. Hasil: Dari hasil pengujian statistika diketahui hubungan pengetahuan terhadap KEK dengan nilai p-value = 0,040 serta nilai OR = 0,097. Hubungan asupan zat gizi nutrisi terhadap KEK dengan p-value = 0,031 dan nilai OR = 8,667. Hubungan pola hidup terhadap KEK dengan nilai p-value = 0,041 dan nilai OR = 7,700. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan, asupan zat gizi, dan pola hidup terhadap KEK di KUA Kota Ketapang Tahun 2021.
Pendahuluan : Kematian Ibu dan bayi terjadi karena kehamilan yang berisiko. Kehamilan yang berisiko bisa dicegah dengan kontrasepsi. Tubektomi merupakan kontrasepsi bersifat permanen yang dikhususkan untuk wanita yang sudah terindikasi untuk dilakukan tindakan ini. Ibu dengan grandemultipara, riwayat obstetri buruk, riwayat SC 3 kali, jumlah anak lebih dari 3, umur dikali jumlah anak sama dengan 100 semua itu adalah indikasi untuk dilakukan Tubektomi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan akses Informasi, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami dalam pengambilan keputusan tubektomi di RSU Zahirah Jakarta Selatan Tahun 2022 . Metode : Metode penelitian ini bersifat analitik korelasi dengan desain cross sectional, populasi pada penelitian ini tidak diketahui sehingga metode pengambilan sampel menggunakan (accidental sampling) yaitu sampel diambil secara kebetulan sesuai kriteria yang diinginkan, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil :Hasil uji analisis chi square diperoleh nilai p value<0.05 yang artinya terdapat hubungan Akses Informasi, Dukungan Nakes, Dukungan Suami terhadap pengambilan Keputusan Tubektomi. Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelayanan Keluarga Berencana kepada calon akseptor dalam pengambilan keputusan, sehingga tenaga kesehatan dapat bekerja lebih efektif dan optimal untuk melakukan konseling pada pasangan usia subur yang terindikasi untuk dilakukan tindakan tubektomi..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.