Hubungan Konsumsi Susu Dan Kalsium Dengan Densitas Tulang Dan Tinggi Badan Remaja

Abstract

<p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 10pt;" lang="en-us" xml:lang="en-us"> </span></strong><span style="font-size: 10pt;">The objective of this study was to analyze the relationship between milk and calcium intake with body height and bone density of adolescent. The study applied a cross sectional design to 246 senior high school students in Bogor. The subject aged 16-17 years old were selected purposively. Milk and calsium intake was derived from the food intake data collected by applying a semi-FFQ method for a week. Bone density (stiffness index) was measured by densitometer of achilles insight. The results of the study showed that the mean intake of milk was 170.7±136.3 ml/day with average frequency 6 times/week, and mean intake of calcium was 250.0±212.6 mg/day with contribution of milk was 44.0%. The mean stiffness index of subjects was 97.5±18.3; and the mean stiffness index of boys (104.4±18.9) </span><span style="font-size: 10pt;" lang="en-us" xml:lang="en-us">wa</span><span style="font-size: 10pt;">s significantly higher than girls (92.9±16.3). The calcium intake of milk and calcium intake of calsium-rich foods of non milk </span><span style="font-size: 10pt;" lang="en-us" xml:lang="en-us">wa</span><span style="font-size: 10pt;">s not correlated with the bone density and body height; but milk intake, frequency and length of milk intake </span><span style="font-size: 10pt;" lang="en-us" xml:lang="en-us">were</span><span style="font-size: 10pt;"> correlated with body height and bone density. This implies the important of milk intake in bone density and linear growth of adolescent.</span></p>

Metabolic Syndrome and Bone Density in Obese Adolescents

“…The results of this study are in line with the research conducted in Sweden which states that vitamin D intake has a positive relationship with bone density, subjects with the highest vitamin D intake had 5% higher total bone density (Michaelsson et al 2006). A high intake of calcium will increase the adolescent bone density (Hardinsyah et al 2008), that accordance with the results of this study. This study shows that subjects with low calcium intake have a negative bone density T-score including 5 osteopenic subjects; all os-teopenic subjects had low calcium and vitamin D intake.…”

Alternatif Indeks Gizi Seimbang Untuk Penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan Pria Dewasa Indonesia

“…Susu merupakan salah satu jenis pangan hewani dengan kandungan kalsium yang tinggi. Suatu penelitian menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi susu berhubungan dengan berat badan dan kepadatan tulang (Hardinsyah et al 2008) Tabel 3. menyajikan data asupan dan tingkat kecukupan gizi subjek. Berdasarkan data konsumsi masing-masing subjek, dapat diketahui asupan dan tingkat kecukupan gizi yang subjek (%).…”

Milk Consumption Correlates with Body Height in Children

“…[9][10][11] Penelitian sebelumnya kebanyakan mengikutsertakan usia remaja, diduga pada usia remaja ada pengaruh pubertas sehingga dapat menghasilkan perbedaan tinggi badan yang bias karena adanya pengaruh hormon menyebabkan perbedaan kecepatan pertumbuhan setiap orang, sedangkan penelitian terhadap anak usia 6 -9 tahun yang merupakan usia sebelum pubertas belum pernah dilakukan. 4,[9][10][11][12][13][14] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi susu dengan tinggi badan seorang anak usia 6 -9 tahun. Pengukuran tinggi badan dilakukan menggunakan staturemeter dengan ketelitian 0,1 cm dan untuk data frekuensi konsumsi susu didapat melalui metode wawancara terhadap setiap siswa.…”

“…Hasil penelitian menunjukkan anak yang setiap hari minum susu mempunyai tinggi badan yang lebih tinggi ± 4.29 cm dibandingkan dengan anak yang jarang minum susu. 9,10 Proses pembentukan tulang disebut osifikasi atau osteogenesis dimulai sejak embrio Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi badan seseorang seperti faktor genetik, faktor aktivitas fisik, faktor hormonal serta faktor nutrisi seperti jenis makanan dan asupan kalsium harian yang bersumber selain dari konsumsi susu dan jenis susu tertentu secara spesifik. Namun faktorfaktor tersebut tidak diteliti dan dapat mempengaruhi hasil penelitian ini…”