2019
DOI: 10.32583/pskm.9.4.2019.343-352
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja

Abstract: Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai perkembangan fisik maupun non fisik yang dapat meningkatkan hasrat seksual pada remaja. Permasalah yang sering terjadi pada remaja yaitu perilaku seksual. Konsep diri dapat mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku seksual beresiko. Remaja dengan konsep diri rendah rentan melakukan perilaku seksual beresiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku seksual ber… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Remaja yang masih dalam tahap tumbuh kembang berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu risiko masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja adalah masalah gizi (Mardiah & Nurmala, 2022) Berdasarkan pada tabel diatas, diketahui bahwa setelah dilakukan analisis tentang hubungan peran media massa dengan perilaku gizi remaja didapatkan nilai p value = 0.005 (p < 0.05) yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan bermakna antara media massa dengan perilaku gizi remaja. Hasil uji korelasi (r) menunjukkan nilai 0.172 (r = 0.00 -0.25) yang menunjukkan bahwa hubungan yang dimiliki merupakan hubungan yang lemah.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Remaja yang masih dalam tahap tumbuh kembang berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu risiko masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan remaja adalah masalah gizi (Mardiah & Nurmala, 2022) Berdasarkan pada tabel diatas, diketahui bahwa setelah dilakukan analisis tentang hubungan peran media massa dengan perilaku gizi remaja didapatkan nilai p value = 0.005 (p < 0.05) yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan bermakna antara media massa dengan perilaku gizi remaja. Hasil uji korelasi (r) menunjukkan nilai 0.172 (r = 0.00 -0.25) yang menunjukkan bahwa hubungan yang dimiliki merupakan hubungan yang lemah.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Perilaku seksual dianggap beresiko karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan fisik dan psikis. Perilaku seksual beresiko dinilai secara bertahap mulai dari berpegangan tangan, berpelukan, verciuman, meraba bagian sensitif, petting, oral sex, dan intercourse, sehingga konsep diri dngan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA X Kota bandung [12]. Hasil penelitian Indarsita, 2015 dalam Ningsih, 2018 di Kabupaten Karawang menunjukkan perilaku berpacaran remaja pada siswa SMA X sebanyak 74,9% mengalami kekerasan seksual pada tahun 2015.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aprianti et al ( 2020) also stated that the friend factor is the dominant factor in premarital sexual behavior, where friends who play a negative role are 2.743 times more likely to have premarital sex than those who play a negative role. In addition, adolescence has a considerable sexual attraction to the opposite sex, which leads adolescents to premarital sexual behavior; the development and sexual urges that are felt are considered biologically normal because of curiosity to try new things and great curiosity (Pidah et al, 2021;Misbahatul et al, 2020;Winingsih et al, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%