2020
DOI: 10.52020/jkwgi.v4i1.1578
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Karakteristik Keluarga Terhadap Intensi Keputusan Pasung Pada Keluarga Dengan Gangguan Jiwa

Abstract: Abstrak  Pemasungan pada penderita gangguan jiwa sebagian besar dilakukan oleh keluarga. Keluarga dengan penderita gangguan jiwa merasakan beban, takut, dan faktor lainnya yang dialami keluarga selama merawat penderita. Selain beban dan perilaku penderita, terdapat faktor pada keluarga yang menimbulkan intensi untuk mengambil keputusan pasung pada keluarga dengan gangguan jiwa. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap intensi pasung penderita gangguan jiwa. Metode penelitian ada… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Restrain yang secara umum dilakukan oleh masyarakat dan keluarga ODGJ ditemukan di setiap negara di dunia terutama di Indonesia yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelelahan fisik dan ketidakstabilan emosi keluarga, kurangnya pengetahuan, ketakutan akan merugikan diri sendiri bahkan oranglain, kegagalan pengobatan alternatif, stresor yang diperburuk oleh stigma masyarakat sehingga keluarga menganggap bahwa pemasungan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah. Stigma masyarakat membuat keluarga mengambil keputusan utama untuk melakukan pasung (Dewi et al, 2020) dan inilah yang menjadi penyebab tertinggi pasung (Eka & Daulima, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Restrain yang secara umum dilakukan oleh masyarakat dan keluarga ODGJ ditemukan di setiap negara di dunia terutama di Indonesia yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelelahan fisik dan ketidakstabilan emosi keluarga, kurangnya pengetahuan, ketakutan akan merugikan diri sendiri bahkan oranglain, kegagalan pengobatan alternatif, stresor yang diperburuk oleh stigma masyarakat sehingga keluarga menganggap bahwa pemasungan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah. Stigma masyarakat membuat keluarga mengambil keputusan utama untuk melakukan pasung (Dewi et al, 2020) dan inilah yang menjadi penyebab tertinggi pasung (Eka & Daulima, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian Herawati et al, (2020) menunjukkan pada keluarga dengan kategori pendidikan yang lebih tinggi, skor fungsi keluarga lebih besar sebanyak 0,938 poin dibandingkan keluarga dengan kategori pendidikan yang lebih rendah tingkatannya. Sedangkan penelitian Dewi et al, (2020) menunjukkan pendidikan memiliki hubungan terhadap intensi keputusan keluarga. Pendidikan menekankan pada pengajaran mengenai norma, moral dan etika yang baik yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi pribadi yang baik (Maemunah, 2019).…”
Section: Pembahasan Karakteristik Responden Berdasarkan Peran Keluargaunclassified