Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2016
DOI: 10.14238/sp16.5.2015.315-8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kadar Albumin Serum dengan Eritropoetin Serum pada Sindrom Nefrotik Anak Resisten Steroid

Abstract: Latar belakang. Pasien sindrom nefrotik resisten steroid mengalami hipoeritropoetinemia akibat kehilanganeritropoetin melalui urin dan gangguan pembentukan eritropoetin oleh ginjal. Paparan albumin kronisbersifat toksik dan menginduksi apoptosis sel tubulus ginjal, sementara eritropoetin diproduksi oleh selperitubular ginjal.Tujuan. Menentukan hubungan kadar albumin serum dengan eritropoetin serum pada pasien sindromnefrotik resisten steroid anak.Metode. Penelitian cross-sectional dilaksanakan pada pasien sind… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2016
2016

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
(13 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jumlah pasien SNRS pada anak memiliki persentasi yang lebih kecil (20%) dibandingkan dengan SNSS, tetapi SNRS masih merupakan masalah bagi dokter nefrologi anak karena kronisitas, sulitnya penanganan dengan obat-obatan, serta kemungkinan menjadi penyakit ginjal kronik. 3,5,6 Sindrom nefrotik primer atau idiopatik sering terlihat 95% dari pasien, 80% di antaranya menunjukkan SNKM dan memiliki prognosis baik. Meskipun kekambuhan adalah sifat umum SN, 90-95% anak dengan SNKM responsif terhadap terapi steroid dengan menyelesaikan klinis remisi biokimia dan memiliki prognosis jangka panjang yang sangat baik.…”
unclassified
“…Jumlah pasien SNRS pada anak memiliki persentasi yang lebih kecil (20%) dibandingkan dengan SNSS, tetapi SNRS masih merupakan masalah bagi dokter nefrologi anak karena kronisitas, sulitnya penanganan dengan obat-obatan, serta kemungkinan menjadi penyakit ginjal kronik. 3,5,6 Sindrom nefrotik primer atau idiopatik sering terlihat 95% dari pasien, 80% di antaranya menunjukkan SNKM dan memiliki prognosis baik. Meskipun kekambuhan adalah sifat umum SN, 90-95% anak dengan SNKM responsif terhadap terapi steroid dengan menyelesaikan klinis remisi biokimia dan memiliki prognosis jangka panjang yang sangat baik.…”
unclassified