Hubungan Antara Kreativitas Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X Ipa Basic Sma Abc Pada Pembelajaran Matematika [On the Relationship Between Creativity and Cognitive Learning Outcomes of Grade 10 Basic Science High School Students in Mathematics Learning]

Abstract

<p>Creativity is a very important aspect of learning, including learning mathematics, because creativity helps students in problem solving. This article is an associative quantitative correlational research to determine the relationship between creativity and cognitive learning outcomes of students in grade 10 (basic science track) at a high school in Tangerang. Data collection techniques were carried out by questionnaires and tests. The questionnaire obtained data on the students' creativity and the tests gathered data on the students' cognitive learning outcomes. The results of the study showed that the creativity of the students were categorized as (1) high (14.29%) , (2) quite high at 55.10%, (3) fair (26.53%) and (4) low (4.08 %). For the cognitive learning outcomes, students were categorized as (1) high (44.90%), (2) quite high (28.57%), (3) average (22.45%) and (4) low (4.08%). This study shows that there is a positive and significant association (r = 0.372, p = 0.004) between creativity and cognitive learning outcomes of these grade 10 students presented by the regression equation Y = 9.908 + 0.638 X.</p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRACT: </strong>Kreativitas merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika, karena kreativitas membantu siswa dalam pemecahan masalah. Artikel ini merupakan suatu penelitian kuantitatif asosiatif korelasional untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kreativitas dengan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA Basic SMA ABC Tangerang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kreativitas siswa dan tes untuk memperoleh data mengenai hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreatifitas siswa kelas X IPA Basic SMA ABC Tangerang dapat dikategorikan sebagai (1) tinggi (14,29%), (2) cukup tinggi (55,10%), (3) rata-rata (26,53%) dan (4) rendah (4,08%). Sedangkan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA Basic SMA ABC Tangerang dapat dikategorikan sebagai (1) tinggi (44,90%), cukup tinggi (28,57%), rata-rata (22,45%) (4) rendah (4,08%). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat asosiasi positif dan signifikan ( r = 0.372, p = 0.004) antara kreativitas dengan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA Basic SMA ABC, yang dinyatakan dengan persamaan regresi.</p>

Hubungan Kreativitas, Kedisiplinan Peserta Didik Dan Kelengkapan Sarana Prasarana Sekolah Dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

“…Hasil penelitian yang dilakukan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Evander Banjarnahor, Yonathan Winardi, dan Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro dengan judul penelitian "Hubungan antara kreativitas dengan hasil belajar kognitif siswa kelas X IPA Basic SMA ABC pada pembelajaran matematika". Hasil penelitiannya menyatakan bahwa siswa kelas X IPA Basic SMA ABC Tangerang memiliki kreativitas dari 49 siswa yang berada kategori tinggi 14,29%, kategori cukup 55,10%, kategori kurang 26,53% dan kreativitas kategori rendah sebesar 4,08% dari 49 siswa (Banjarnahor, Winardi, & Dirgantoro, 2018).…”

The Influence of Self-Regulation, Resilience, and Family Environment on Mathematics Learning Outcomes of Junior High School Students in Serang City, Indonesia

“…From initial observations of a group of students in the city of Serang, it was found that 85% of students had learning outcomes below the criteria for achievement of learning objectives. Student learning outcomes usually depend on general cognitive abilities, such as working memory, processing speed, and rational reasoning, which have been shown to play an essential role in achieving learning outcomes (Banjarnahor et al, 2018;Rochani, 2016;Sulistiyono et al, 2021;Wardana & Rifaldiyah, 2019). Several factors that affect student learning outcomes are divided into microsystem and macrosystem factors.…”