2018
DOI: 10.15575/psy.v5i2.2158
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kesepian Dengan Konsep Diri Mahasiswa Perantau Asal Bangka Yang Tinggal Di Bandung

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Nurlayli and Hidayati (2014) found that 40 out of 50 students who lived separately from their families felt lonely. Saputri et al (2012) also found that 60% of 30 overseas students aged 18-21 from Bangka experienced loneliness in the high category. In 2018, the Australian Psychological Society and Swinburne University of Technology revealed that ages 18-25 are the most often experiencing loneliness.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 83%
“…Nurlayli and Hidayati (2014) found that 40 out of 50 students who lived separately from their families felt lonely. Saputri et al (2012) also found that 60% of 30 overseas students aged 18-21 from Bangka experienced loneliness in the high category. In 2018, the Australian Psychological Society and Swinburne University of Technology revealed that ages 18-25 are the most often experiencing loneliness.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 83%
“…Menurut Umiroh dan Djunaidi (2019) serta Saputri et al (2018), mahasiswa yang pergi jauh dari rumah mungkin mengalami kurangnya perasaan terikat dengan keluarga di rumah, yang diklasifikasikan oleh Rubenstein dan Shaver (1982( dalam Brehm et al, 2002 sebagai kesepian dalam bentuk dislokasi. Sebuah penelitian global oleh Wakefield et al (2019) menunjukkan bahwa identifikasi keluarga (family identification) merupakan prediktor negatif dari kesepian, yang kemudian memprediksi depresi dan kualitas tidur serta insomnia.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penerimaan diri adalah evaluasi positif terhadap diri sendiri, dan kemampuan mengenali berbagai aspek dalam diri, baik kelebihan maupun kekurangan secara seimbang (Compton & Hoffman, 2013;Ryff, 2014). Konsep diri yang positif memampukan penerimaan diri dan berkorelasi negatif terhadap kesepian pada mahasiswa (Saputri et al, 2018). Penerimaan diri terbukti berkaitan dengan harga diri (selfesteem), yang dipercaya menjadi penahan atau penyangga (buffer) ketika menghadapi stres dalam kehidupan (Brehm et al, 2002;Vanhalst, Goossens, Luyckx, Scholte, & Engels, 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Adanya berbagai tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi dapat menjadi sumber stress bagi mahasiswa perantau. Stress yang berkepanjangan dapat menimbulkan perasaan kesepian karena berpisah dengan orang tua, saudara, teman, sahabat, juga timbulnya perasaan terkucil dari teman-teman yang baru karena takut terdapat bedanya strata ekonomi (Saputri et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified