1979
DOI: 10.2307/214894
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hawkers in Southeast Asian Cities: Planning for the Bazaar Economy

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
30

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(30 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
30
Order By: Relevance
“…Penelitian ini mengambil unit amatan berupa data sekunder yang berwujud publikasi ilmiah tentang sektor informal yang menempati ruang publik perkotaan, yaitu pedagang kaki lima di berbagai negara. Unit amatan sektor informal yang diambil pada dekade 1971-1979 terdiri dari 3 kasus, yaitu kasus PKL di Asia Tenggara oleh Mc Gee & Yeung [36], kasus PKL di Indonesia oleh Hidayat [1], dan kasus PKL di Cali-Kolombia oleh Bromley [37]. Unit amatan sektor informal yang diambil pada dekade 1980-1989 terdiri dari 2 kasus, yaitu kasus PKL di Kota Umtata-Republik Transkei, Afrika oleh Nattrass [38], dan kasus PKL di Tangerang oleh Ramli [39].…”
Section: Metodeunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Penelitian ini mengambil unit amatan berupa data sekunder yang berwujud publikasi ilmiah tentang sektor informal yang menempati ruang publik perkotaan, yaitu pedagang kaki lima di berbagai negara. Unit amatan sektor informal yang diambil pada dekade 1971-1979 terdiri dari 3 kasus, yaitu kasus PKL di Asia Tenggara oleh Mc Gee & Yeung [36], kasus PKL di Indonesia oleh Hidayat [1], dan kasus PKL di Cali-Kolombia oleh Bromley [37]. Unit amatan sektor informal yang diambil pada dekade 1980-1989 terdiri dari 2 kasus, yaitu kasus PKL di Kota Umtata-Republik Transkei, Afrika oleh Nattrass [38], dan kasus PKL di Tangerang oleh Ramli [39].…”
Section: Metodeunclassified
“…Pada dekade 1971-1979, ditemukan konsep-konsep sektor informal berdasarkan konsep ILO yang diperoleh dari unit amatan, yaitu kemudahan masuk, bahan baku, struktur usaha, skala usaha, adaptasi teknologi, keterampilan, dan bentuk pasar. Konsep kemudahan masuk ditunjukkan dengan PKL mudah dimasuki oleh orang dengan berbagai latar belakang profesi [1], tidak membutuhkan keterampilan khusus, dan hanya membutuhkan sedikit modal [36]. Konsep bahan baku ditunjukkan dengan asal bahan baku, yaitu PKL menggunakan bahan baku yang berasal dari wilayah lokal dan bahan baku impor dari luar negeri [36].…”
Section: Metodeunclassified
See 3 more Smart Citations