2019
DOI: 10.32528/mdk.v2i2.1925
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gerakan dan pendidikan literasi media kritis di indonesia (studi terhadap yayasan pengembangan media anak)

Abstract: This paper aims to present about media literacy movements and education carried out by the Children's Media Development Foundation (YPMA) with a perspective on media political economy studies. YPMA was chosen as the object of research because it is widely known as an institution that concentrates and is consistent in the development of child literacy in Indonesia. This paper focuses on the strategy of movement and media literacy education carried out by YPMA during the period 2006 to 2016. The method used is q… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Kemudian, tidak kalah pentingnya kemampuan berpikir kritis akan melahirkan sikap untuk tidak memproduksi konten-konten yang membawa dampak buruk bagi orang lain, atau pun dampak buruk bagi dirinya sendiri seperti tindakan melanggar hukum, penyalahgunaan informasi, penyebaran kebencian, penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax, bullying di sosial media, kriminalitis, pornografi, dan tindakan negatif lainnya. Melalui komponenkomponen literasi media digital tersebut diharapkan dapat memberikan signigfikasi praktis berupa peningkatan literasi digital Gen-Z siswa/I MAN 1 Kota Malang, sehingga dapat menciptakan atau pun mendukung ekosistem literasi media sehat dan kritis (Nurjanah & Mutiarin, 2020;Syukri et al, 2019). Berikut model literasi media digital dan media sosial yang kami berikan kepada pihak MAN 1 Kota Malang untuk didemonstraksikan kepada Gen-Z:…”
Section: Model Literasi Digital Bagi Gen-z Man 1 Kota Malangunclassified
“…Kemudian, tidak kalah pentingnya kemampuan berpikir kritis akan melahirkan sikap untuk tidak memproduksi konten-konten yang membawa dampak buruk bagi orang lain, atau pun dampak buruk bagi dirinya sendiri seperti tindakan melanggar hukum, penyalahgunaan informasi, penyebaran kebencian, penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax, bullying di sosial media, kriminalitis, pornografi, dan tindakan negatif lainnya. Melalui komponenkomponen literasi media digital tersebut diharapkan dapat memberikan signigfikasi praktis berupa peningkatan literasi digital Gen-Z siswa/I MAN 1 Kota Malang, sehingga dapat menciptakan atau pun mendukung ekosistem literasi media sehat dan kritis (Nurjanah & Mutiarin, 2020;Syukri et al, 2019). Berikut model literasi media digital dan media sosial yang kami berikan kepada pihak MAN 1 Kota Malang untuk didemonstraksikan kepada Gen-Z:…”
Section: Model Literasi Digital Bagi Gen-z Man 1 Kota Malangunclassified
“…Misalnya, pada tahun 2012, melalui dukungan TIFA Foundation, beberapa lembaga NGO menjalankan program literasi media dan media watch. Diantaranya, Yayasan Pengembangan Media Anak, lembaga yang didirikan pada tahun 2004 hingga saat ini terus berupayamelakukan program proteksionis (perlindungan dan pemberdayaan), partisipatif dan kampanye penyadaran masyarakat (social movement) terkait pengaruh negatif media Syukri et al (2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The media literacy movement in Indonesia began in the 1990s, but it only gained momentum in the 2010s. The development of media literacy in Indonesia can be divided into three periods: the search for forms from 1990 to 2000, maturation from 2000 to 2010, and slow development thereafter (Syukri et al, 2019). The current period is referred to as slow development because the media literacy movement is now experiencing a decline and is being replaced by a broader scope, namely digital literacy (Ganiem & Agustina, 2023).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%