Gender differences in disability among older adults in the context of social gender and income inequalities: 2013 Brazilian Health Survey

Abstract

Objectives: To estimate the magnitude of gender differences in disability among adults aged 60 and older and to evaluate whether they can be associated with social gender inequality and socioeconomic contextual factors at the level of Brazilian federative units. Methods: This is a multilevel study that used data from 23,575 older adults of 27 federative units who participated in the 2013 Brazilian Health Survey. The activity limitation index was developed from the item response theory, using activities of daily living and instrumental activities of daily living variables. The association of individual and contextual variables with disability was estimated by assessing the magnitude of differences between genders, using cross-level interaction effects in multilevel generalized linear models, including only the variables that were statistically significant in the final model. Results: The prevalence of disability was higher among women (37.6%) than among men (26.5%), totaling 32.7% of the older adults. In the adjusted multilevel analysis, disability was influenced by income inequality (γgini = 0.022, p < 0.001) among federative units. In addition, gender differences in disability were associated with social gender inequalities (γmgiiXsex = 0.020, p = 0.004). Conclusion: Women had higher disability disadvantages compared to men, and those differences were associated with social gender inequalities among the Brazilian federative units influenced by income inequality.

Verbal Fluency Sebagai Domain Kognitif Yang Paling Memengaruhi Aktivitas Fungsional Lansia Di Pulau Jawa

“…[23,24] Hal ini karena jumlah lansia perempuan lebih banyak dibandingkan pria akibat usia harapan hidupnya yang lebih lama, sehingga lebih berisiko mengalami penyakit kronis yang berdampak pada kemampuan melakukan IADL. [25] Selain itu, meskipun perempuan memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan laki-laki, perempuan lebih cepat mengalami penurunan kognitif global dan adanya peranan level hormon seks endogen. [25] Reseptor estrogen telah ditemukan dalam area otak yang berperan dalam fungsi belajar dan memori, seperti hipokampus.…”

“…[25] Selain itu, meskipun perempuan memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan laki-laki, perempuan lebih cepat mengalami penurunan kognitif global dan adanya peranan level hormon seks endogen. [25] Reseptor estrogen telah ditemukan dalam area otak yang berperan dalam fungsi belajar dan memori, seperti hipokampus. Estradiol diperkirakan bersifat neuroprotektif dan membatasi kerusakan akibat ROS serta protektor sel saraf dari toksisitas amyloid.…”

“…Saat perempuan mengalami menopause, level estradiol dalam tubuh akan menurun. [25,26] Hasil penelitian ini menunjukkan laki-laki lebih banyak yang mengalami ketergantungan IADL dibandingkan perempuan. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya bias gender dari kuesioner yang digunakan, dimana pertanyaan lebih mengarah kepada aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, sehingga hasilnya menunjukkan perempuan lebih mampu melakukan aktivitas yang ada pada kuesioner IADL.…”