Gambaran Peran Orang Tua dalam Efektivitas Model Pembelajaran Daring pada Siswa Berkebutuhan Khusus

Abstract

Adanya pandemi covid-19 membuat pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk menerapkan pembelajaran secara daring untuk menggantikan pembelajaran tatap muka, tanpa terkecuali termasuk pada siswa berkebutuhan khusus. Kebijakan pembelajaran daring menjadi solusi menjembatani keharusan berada di rumah untuk menghindari penularan covid-19 dan dianggap tepat memberikan pelayanan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Adanya kebijakan pembelajaran daring pada siswa berkebutuhan khusus tentu berdampak pada efektifitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas model pembelajaran daring yang dilihat dari perspektif peran orangtua anak/ siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif jenis survei dengan metode analisa kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen google form dan wawancara melalui zoom meeting dan whatsapp video call kepada 32 responden yang bersedia dihubungi secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan kepada siswa berkebutuhan khusus belum cukup mampu untuk menggantikan pembelajaran tatap muka. Ketidaksiapan siswa dan orangtua serta guru baik dari sisi kemampuan menggunakan teknologi, koneksi jaringan internet yang kurang stabil, kesiapan orangtua dalam mendampingi siswa dalam belajar, serta belum mampunya siswa berkebutuhan khusus untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran yang baru menjadi faktor yang membuat pembelajaran daring belum efektif dilaksanakan.

Strategi Mempersiapkan dan Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Secara Terbatas Selama Masa Pendemi Covid-19 di SMA

“…Akan tetapi, tidak semua lingkungan keluarga peserta didik dapat mendorong minat belajar peserta didik selama pembelajaran daring. Sebagaimana dinyatakan oleh (Pertiwi et al, 2021) bahwasanya terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan pelaksanaan pembelajaran daring belum sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun pelaksanaan pembelajaran daring (online) dengan hasil pembelajaran yang belum sesuai dengan yang diharapkan, namun peralihan pembelajaran daring (online) tersebut bertujuan sebagai upaya untuk mencegah menyebarnya wabah Covid-19 terhadap peserta didik dan civitas academika di lingkungan sekolah.…”

Penyebab Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring

“…Selain ketidaksiapan siswa, sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan minat belajar siswa pada masa pandemic (Mapicayanti et al, 2018;Pertiwi et al, 2021). Selama proses pembelajaran daring guru merupakan orang yang sangat berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa, guru harus mampu menjalankan perannya dengan baik agar dapat menumbuhkan minat belajar siswa yang efektif dan efesian sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai (Salmia & Yusri, 2021;Winarsieh & Rizqiyah, 2020).…”