2019
DOI: 10.33122/ijtmer.v2i2.60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

From Culture to Classroom: Study Ethnomathematics in House of Using Banyuwangi

Abstract: Banyuwangi is a town part of Java island, Indonesia. Cultural of Banyuwangi still run by original society named Using tribe. One of the culture which still defended by Using tribe is custom house. The paper describe about house of Using Banyuwangi and instructional design that made from the result of explore activity. This research joining ethnography method and development research. While the data collecting done with observation method, interview, and documentation. As for study device developed with ADDIE m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
11
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
5

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(16 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
11
0
5
Order By: Relevance
“…Previous research has shown that the Using's house framework can be applied in contextual learning, especially the Pythagorean concept [18]. Mathematical concepts that can be identified in gedhek can also be applied in mathematic learning, especially in thematic frameworks.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Previous research has shown that the Using's house framework can be applied in contextual learning, especially the Pythagorean concept [18]. Mathematical concepts that can be identified in gedhek can also be applied in mathematic learning, especially in thematic frameworks.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Tidak semata-mata dalam pembabitan Etnomatematik guna memberikan kesan kepada pelajar, akan tetapi guna memberikan pengetahuan bahawa penggunaan Matematik dalam budaya memanglah sudah ada sejak tamadun terdahulu dan ialah dekat kepada komuniti (Supiyati et al, 2019). Pendekatan kontekstual boleh digunakan dalam pembabitan Etnomatematik (Hariastuti et al, 2019). Kurikulum yang digunakan mestilah didesain bersesuaian dengan aspek budaya dan Matematik (Wang et al, 2020).…”
Section: Sorotan Literaturunclassified
“…Secara etimologis, istilah etnomatematika berasal dari Bahasa Inggris, ethnomathematics, yang disintesis oleh D'Ambrosio dari Bahasa Yunani ethno, mathema, dan techne yang kemudian berubah menjadi tics. Awalan ethno mengacu pada konteks budaya secara keseluruhan, kata dasar mathema berarti mengetahui, memahami, menjelaskan, dan melakukan kegiatan-kegiatan seperti mengkodekan, mengukur, mengklasifikasi, dan memodelkan, sedangkan akhiran techne berarti teknik (Hariastuti et al, 2019;Rosa & Orey, 2013;Turmudi, 2017). Jadi, etnomatematika dapat diartikan sebagai teknik untuk memahami, menjelaskan, dan melakukan kegiatan-kegiatan matematis seperti mengkodekan, mengukur, mengklasifikasi, dan memodelkan dalam konteks budaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified