2021
DOI: 10.52483/ijsed.v3i1.42
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Feminisme dalam Dinamika Perjuangan Gender di Indonesia

Abstract: Feminis seringkali dipahami sebagai gerakan yang dilakukan oleh kaum perempuan dalam memperjuangkan ketidak-adilan gender. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa ketidak-adilan gender hanya merugikan kaum perempuan karena selalu berada di bawah dominasi laki-laki yang mengakibatkan sempitnya ruang gerak perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun dalam kenyataannya streotipe yang hadir karena mengakarnya budaya patriarki telah membuat peran gender yang dikonstruksikan menyulitkan kedua belah pihak. Femi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Perempuan telah menjadi sarana legitimasi daya tarik terhadap aktualisasi nilai produk. Sebuah produk yang pada kenyataannya mempunyai fungsi yang umum, telah dikomunikasikan tidak lagi bersifat fungsional tetapi sudah bergeser ke arah konsep gender (Suhada, 2021). Femininitas atau maskulinitas sering kali menjadi ajang manifestasi untuk membuat komoditi atau produk mempunyai nilai tertentu.…”
Section: Gambar 5 Scene Tentang Seorang Ayah Dan Anak Menyaksikan Ibu...unclassified
“…Perempuan telah menjadi sarana legitimasi daya tarik terhadap aktualisasi nilai produk. Sebuah produk yang pada kenyataannya mempunyai fungsi yang umum, telah dikomunikasikan tidak lagi bersifat fungsional tetapi sudah bergeser ke arah konsep gender (Suhada, 2021). Femininitas atau maskulinitas sering kali menjadi ajang manifestasi untuk membuat komoditi atau produk mempunyai nilai tertentu.…”
Section: Gambar 5 Scene Tentang Seorang Ayah Dan Anak Menyaksikan Ibu...unclassified
“…Tidak diragukan lagi bahwa perempuan di Indonesia selalu dianggap sebagai objek, baik oleh media, kapitalisme, maupun industri seperti industri hiburan dan produk kecantikan. (Suhada, 2021).…”
Section: Marginalisasi Kaum Perempuan Dalam Kehidupan Sosial Masyarak...unclassified
“…The third phase, this flow, started in 1980 until now. Popular and often used as a reference by feminist figures (Suhada, 2021).…”
Section: Abstrakmentioning
confidence: 99%