Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rokok Pada Rumah Tangga Miskin Di Provinsi Aceh

Abstract

This research aims to determine the factors that affect cigarette consumption expenditure on poor households as well as to know the pattern of t cigarette consumption expenditure of Aceh's poor households in 2010 and 2015. The independent variables used are the price of cigarettes, household income, number of adult family members adult, food without cigarettes cunsumption, education expenditure and health expense. The method used is OLS (Ordinary Least Square) using secondary data that Susenas in March 2010 and 2015. The results of this study are the variables household income and food expenditures without cigarettes affecting cigarette consumption expenditure of Aceh's poor households in 2010. In year 2015 there are two additional variables education expenditures and health expense that affect cigarette consumption expenditures in poor households. Suggested for further research should be able to enter the psicology characteristic variables in poor households with indept study. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi rokok pada rumah tangga miskin serta untuk mengetahui pola pengeluaran konsumsi rokok pada rumah tangga miskin di Aceh tahun 2010 dan 2015. Variabel bebas yang digunakan adalah harga rokok, pendapatan rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga dewasa, pengeluaran makanan tanpa rokok, pengeluaran pendidikan dan pengeluaran kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah OLS (Ordinary Least Square) dengan menggunakan data sekunder yaitu Susenas bulan maret tahun 2010 dan 2015. Hasil penelitian ini adalah variabel pendapatan rumah tangga dan pengeluaran makanan tanpa rokok mempengaruhi pengeluaran konsumsi rokok pada rumah tangga miskin di Aceh tahun 2010. Di tahun 2015 ada penambahan variabel, yaitu pengeluaran pendidikan dan pengeluaran kesehatan yang berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi rokok pada rumah tangga miskin. Disarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat memasukkan variabel karakteristik variabel karakteristik psikologi pada rumah tangga miskin dengan penelitian yang bersifat mikro (indept study). PENDAHULUANIndonesia merupakan negara keempat terbesar jumlah penduduk di dunia dengan persentase sebesar 3,5 persen terhadap jumlah penduduk dunia. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 sebesar 255,46 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun dalam lima tahun terakhir sebesar 1,42 persen. Sedangkan, penduduk Aceh yang hanya 1,96 persen dari penduduk Indonesia yaitu sebesar lima juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun selama lima tahun terakhir sebesar 2,12 persen (BPS, 2016).

Hubungan Pendapatan dan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Wilayah Pesisir di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo (Studi Penelitian di Dusun Kalikajang Kelurahan Gebang)

“…12 Pengeluaran rumah tangga untuk rokok dapat dipengaruhi oleh pendapatan, pengeluaran rumah tangga untuk pangan, biaya pendidikan dan biaya kesehatan. 13 Pada penelitian di Dusun Kalikajang ini, sebagian besar rumah tangga mendapatkan bantuan ppemerintah untuk menunjang pengeluaran rumah tangga untuk pangan (BPNT), biaya pendidikan (PIP) dan kesehatan (KIS), sehingga memungkinkan untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk rokok. Rata-rata keragaman pangan rumah tangga berada pada tingkat sedang (skor HDDS 4).…”

The Impact of Dharar [Damage], Maslahat [Benefits] and Religiosity to Smoking Behaviour

“…Regarding Hifz al-Mal (Maintaining Property), the head of a smoker family must share his income to meet family needs by buying cigarettes (Oktaviasari, 2012). The expenditure on the purchase of cigarettes became the largest expenditure after basic food needs, education, and health investment (Sari, 2017). Many smokers have admitted that they do not find maslahat [benefits] of smoking at all.…”

The Impact of Cigarette Consumption on Poverty in Pohuwato District

“…This happens because their income is small, but their expenses are spent on buying cigarettes compared to food consumption, health, education, and others. This is supported by (Sari & Seftarita, 2018) who say a smoker will have a chance to become poor 8 times if the surrounding environment supports him to consume cigarettes, and a smoker will also have a chance to become poor 2 times if the number of family members increases but he does not reduce his cigarette consumption.…”

“…According to (Satria & Dawood, 2017) the relationship between the amount of food consumption expenditure and the amount of cigarette consumption expenditure by the poor in Darul Imarah District is negative, this is because when the amount of cigarette consumption expenditure increases, it will reduce the amount of payment on food consumption, and the poor in the district spend more money on cigarette consumption than on food consumption. The Central Statistics Agency (BPS) from the National Socio-Economic Survey (SUSENAS) data also says that in recent years the poor have experienced a fairly high amount of expenditure on cigarettes, both filter cigarettes, and clove cigarettes.…”

“…Therefore, studies related to cigarette consumption in poverty are still critical and needed to overcome this problem. Several different studies related to the effect of cigarette consumption on increasing poverty have been carried out by academics, including: (Afif & Sasana, 2019;Davis & Grier, 2015;Liu et al, 2006;Lubis et al, 2022;Marianti & Prayitno, 2020;Sari et al, 2017;Sugiharti et al, 2015;Surjono & Handayani, 2013). This study aims to determine the impact of cigarette consumption on poverty.…”