2019
DOI: 10.19184/jtc.v3i2.13984
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Adopsi Teknologi Informasi untuk Pengembangan e-Tourism

Abstract: Tourism industry is a sector that is considered potential to be developed in Bondowoso Regency. One of the tourism products developed and a mainstay of the Bondowoso Regency Government is the organic tourism village in Lombok Kulon. However, the limitation of adoption of integrated information technology is the reality in the management of organic tourism village objects. The purpose of this study is to: a). identify the driving and inhibiting factors faced by the manager of the Lombok Kulon organic tourism vi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pendidikan ekonomi sebagai bagian penting dari sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perkem-bangan ekonomi digital yang cepat. Dalam era ekonomi digital, teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi pendorong utama dalam perkembangan bisnis dan juga lapangan kerja (Khristianto, 2019). Keberadaan e-commerce, kecerdasan buatan, analitika data, dan teknologi lainnya telah merubah cara bisnis dilakukan, menciptakan peluang baru, dan menimbulkan tantangan yang tidak dapat diabaikan (Benu et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan ekonomi sebagai bagian penting dari sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perkem-bangan ekonomi digital yang cepat. Dalam era ekonomi digital, teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi pendorong utama dalam perkembangan bisnis dan juga lapangan kerja (Khristianto, 2019). Keberadaan e-commerce, kecerdasan buatan, analitika data, dan teknologi lainnya telah merubah cara bisnis dilakukan, menciptakan peluang baru, dan menimbulkan tantangan yang tidak dapat diabaikan (Benu et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan media internet dalam pelaksanaan kegiatan administrasi tidaklah sepenuhnya berjalan sesuai harapan mengingat ketersediaan layanan internet masih terbatas di beberapa wilayah Indonesia (Khristianto, 2019). Dalam urusan administrasi, permasalahan yang terjadi di tingkat desa adalah cukup beragam mulai dari efisiensi waktu hingga manipulasi data demi memenuhi keinginan individu tertentu (Waidah & Hursali, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Minimnya sarana dan prasarana untuk akses informasi masih sulit dan masalah finangsial menjerat warga membuat semakin jauh dari keterbukaan informasi publik. Masyarakat Desa Piriang Tapiko mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun dan hanya sebagian kecil yang pedagang dan pegawai pemerintah, memiliki berbagai potensi yang dapat di kembangkan seperti agro wisata, pertanian dan perkebunan untuk produk beras merah, kopi, merica, cengkeh dan jagung (Rahmaniah, 2017) yang mana produk ini merupakan sektor yang memiliki peran yang sangat strategis diera otonomi daerah (Khristianto, 2019).…”
unclassified